Akhirnya Vaksin Sudah Diperbolehkan untuk Anak Umur 6-11 Tahun, Ini yang Harus Moms Lakukan Jika Anak Mengeluh Lengan Nyeri Setelah Disuntik

By Amallia Putri, Kamis, 4 November 2021 | 09:35 WIB
Tips bimbing anak yang mengeluh takut divaksin ()

Nakita.id - Kabar baik datang dari dunia kesehatan.

Dikabarkan mulai bulan November 2021 ini, pemerintah sudah memperbolehkan vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun.

Sebelumnya, vaksin untuk anak-anak harus diuji coba keamanannya.

Resmi mulai 2 November 2021, vaksin Sinovac dinyatakan aman untuk anak-anak umur 6-11 tahun.

Tentunya, hal ini membantu meningkatnya populasi herd immunity atau kekebalan kelompok.

Pemerintah sudah menetapkan, Indonesia bisa dikatakan herd immunity apabila vaksinasi sudah mencapai 70 persen dari seluruh penduduk.

Moms di rumah tak perlu lagi khawatir dengan vaksinasi untuk anak.

Sebab, vaksin Sinovac sudah dinyatakan aman untuk usia 6-11 tahun.

Baca Juga: Anak Usia 6-11 Tahun Takut untuk Disuntik Vaksin Covid-19? Begini Cara Mengatasinya Menurut Ahli

Sama seperti orang pada umumnya, jarak waktu pemberian dosis pertama dengan dosis kedua vaksin Sinovac untuk anak adalah 4 minggu atau 28 hari.

Efek samping juga akan sama dengan vaksin lainnya, salah satunya adalah nyeri di bagian yang disuntik.

Memang rasanya risih apabila lengan nyeri setelah disuntik.

Bahkan saat digerakkan saja terasa nyeri.

Tak hanya bagi Moms, rasa nyeri ini tentu akan membuat aktivitas anak menjadi terganggu.

Namun, Moms tenang saja.

Sebab, ada tipsnya jika anak mengeluh mengalami nyeri di bagian yang disuntik.

 

Terjadi nyeri setelah disuntik adalah hal yang wajar terjadi setelah vaksinasi.

Sebenarnya setelah divaksin, gejala yang muncul pada lengan tidak hanya rasa nyeri saja.

Beberapa penerima pasien mengalami lengan bengkak setelah disuntik.

Namun, sebenarnya Moms dan si Kecil tidak perlu khawatir akan ini.

Gejala-gejala tersebut adalah gejala umum yang terjadi setelah vaksinasi.

Mengapa lengan kita bisa nyeri dan membengkak setelah divaksin?

Memang injeksi pada lengan saat vaksinasi memicu peradangan.

Melansir dari Verywell Health, jutsru hal ini menandakan vaksin sudah bekerja.

Baca Juga: Bukan Hanya Fisik yang Sehat, Ternyata Ini Hal yang Wajib Dilakukan Para Orangtua Sebelum Anak Usia 6-11 Tahun Melakukan Vaksin Covid-19

"Vaksin memang mampu memicu peradangan pada bagian yang disuntik yang menandakan vaksin telah aktif memengaruhi sistem imunitas," jelas Isabel Valdez, PA-C, dokter sekaligus asisten profesor di Baylor College of Medicine, Amerika Serikat.

Pembengkakan ini terjadi sebagai tanda bahwa vaksin sudah bereaksi dengan sistem imunitas tubuh kita.

Proses ini akan terjadi selama beberapa hari.

Itulah sebabnya kita akan mengalami nyeri pada lengan beberapa hari setelah disuntik.

Begitu juga dengan anak-anak.

Tak ada salahnya jika kita menjelaskan kepada anak apa saja yang akan terjadi setelah vaksinasi.

Beri anak pengertian bahwa vaksin sedang bekerja apabila lengan mengalami nyeri.

Bisakah nyeri pada lengan diredakan?

Masih belum banyak yang mengetahui, karena nyeri setelah disuntik, Moms jadi membatasi gerak lengan.

Padahal sebenarnya ini tak dianjurkan, lo, Moms.

Apabila ingin nyeri pada lengan segera reda, seharusnya tak dibiarkan diam saja.

Menurut dokter spesialis penyakit menular dari Northeast Ohio Medical University, Richard Watkins, MD, jika menggerakkan lengan aliran darah akan lebih lancar.

Kepada Verywell Health Watkins berkata, aliran darah yang lebiih lancar akan mengurangi pembengkakan dan rasa nyeri lebih cepat.

Maka dari itu, jika anak mengeluh mengalami nyeri pada lengan setelah divaksin, katakan padanya tak perlu risau.

Tetap ajak anak untuk beraktivitas seperti biasanya.

Baca Juga: Anak Usia 6-11 Tahun Sebentar Lagi Bisa Vaksin, Ternyata Ini Efek Samping yang Mungkin Terjadi dan Cara Mengatasinya Menurut Ahli

Bahkan Moms tetap bisa mengajak anak untuk berolahraga.

Tak perlu menjalankan aktivitas fisik yang intens seperti olahraga yang perlu mengangkat sesuatu yang berat.

Melansir dari Prevention, aktivitas peregangan lengan, badan, dan kaki sangat baik untuk membantu aliran darah.

Moms dan si Kecil tetap bisa menjalankan aktivitas fisik ringan untuk mengurangi rasa nyeri di lengannya.

Tak ada salahnya juga jika Moms memberikan kompres untuk anak.

Caranya, celupkan handuk kecil ke air dingin.

Peras, lalu gunakan untuk membalut bagian lengan yang nyeri setelah disuntik.

Cara kerja kompres dingin untuk bekas suntikan sama dengan untuk luka setelah jatuh.

Kompres dingin bisa meredakan peradangan pada lengan yang disuntik.

Lalu, bagaimana dengan obat-obatan, Moms?

Memang ada beberapa obat-obatan yang bisa digunakan untuk meredakan nyeri.

Misalnya seperti parasetamol dan ibuprofen.

Parasetamol dan ibuprofen memang jenis obat yang diperbolehkan untuk diberikan pada anak dengan dosis tertentu.

Namun, jika Moms ingin memberikan obat ini pada anak untuk meredakan nyeri pada lengan, sebaiknya berkonsultasi dahulu pada dokter.

Lakukan beberapa kali dalam sehari, selama masih merasakan nyeri di lengan.

Baca Juga: Moms Tak Perlu Pusing Lagi karena Anak 6-11 Tahun Sudah Bisa Vaksin, Ini Dia Tips Membimbing Anak Mempersiapkan Vaksinasi

Berikut adalah tips yang wajib Moms dan anak lakukan sebelum vaksin agar imunitas tubuh bekerja maksimal saat menerima vaksin:

1. Konsumsi bahan makanan kaya antioksidan

2. Berolahraga ringan

3. Konsumsi air putih yang cukup

Itulah tadi tips yang bisa Moms lakukan apabila si Kecil mengalami nyeri pada lengan.

Nyeri pada lengan setelah disuntik terjadi selama beberapa hari.

Walaupun begitu, beri pengertian pada anak bahwa ini hal yang wajar terjadi sebagai tanda vaksin tengah bekerja dalam tubuh kita.