Lebih Sering Tatap Layar Komputer Selama Pandemi, Ini Cara Menjaga Kesehatan Mata Si Kecil

By Fathia Yasmine, Kamis, 25 November 2021 | 11:59 WIB
Ilustrasi penggunaan monitor untuk belajar daring di rumah (Dok. Shutterstock)

Nakita.id – Menjaga kesehatan mata si kecil di masa pandemi menjadi tantangan tersendiri bagi Moms. Pasalnya, si kecil memiliki kesempatan lebih sedikit untuk beraktivitas di luar rumah. Hiburan dan kegiatan bermain semua dilakukan dengan bantuan gadget.

Tak hanya itu, penerapan skema pembelajaran school from home (SFH) pun membuat si kecil jadi lebih sering menatap layar komputer. Screen time jadi meningkat karena selain kegiatan belajar bersama guru, mengerjakan tugas juga dilakukan dengan menggunakan perangkat komputer.

Nah, Moms mungkin pernah mendengar permasalahan kesehatan mata, yakni computer vision syndrome (CVS). Kondisi tersebut ternyata tidak hanya bisa dialami orang dewasa, tetapi juga anak-anak.

Dilansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), CVS merupakan sekumpulan gejala fisik yang menyerang mata dan leher.

Baca Juga: Bobrok Keluarga Vanessa Angel Lagi-lagi Dikuliti Sosok Tak Terduga Ini, Bongkar Pesan Pribadi Sampai Sebut Doddy Sudrajat Tega Lakukan Hal Ini

Gejala-gejala tersebut antara lain, pandangan buram, penglihatan ganda, mata kering,  sakit kepala, hingga nyeri pada leher dan pundak.  Sebab dari CVS adalah menatap layar gadget, termasuk komputer dan perangkat lainnya, tanpa pembatasan waktu.

Gejala-gejala tersebut dapat bertambah parah dan mengganggu aktivitas si kecil. Selain CVS, si kecil juga bisa mengalami gangguan penglihatan seperti mata minus atau silinder.

Lalu, bagaimana cara menjaga kesehatan mata si kecil saat kebutuhan menatap layar yang lebih intens di era digital, ya Moms? Berikut Nakita.id berikan tipsnya.  

Gunakan teknik 20-20-20

Masih melansir dari laman Kemenkes, salah satu cara untuk mencegah mata lelah saat menatap layar komputer adalah dengan menggunakan teknik 20-20-20.

Baca Juga: Banyak Ibu-ibu Memanaskan Nasi Sisa Kemarin karena Sayang Dibuang, Amankah Dilakukan?

Ketika si kecil sudah menatap layar selama 20 menit, Moms bisa mengajak si kecil untuk beranjak dari depan layar.

Kemudian, ajaklah ia untuk melihat objek yang berjarak setidaknya 20 kaki atau 6 meter selama 20 detik. Tujuannya, agar mata tidak terus berfokus melihat sesuatu dari jarak dekat.

Lakukan kegiatan tersebut sesering mungkin disesuaikan dengan durasi belajar si kecil setiap hari. Moms juga bisa mengajak si kecil bermain di luar rumah setelah kegiatan belajar online.

Banyak berkedip

Normalnya, mata berkedip setiap 15 kali per menit. Tetapi ketika melihat layar komputer, mata hanya akan berkedip sekitar 5 sampai 7 kali per menit. Hal inilah akhirnya membuat mata cepat lelah dan terasa panas.

Baca Juga: Para Orangtua Wajib Tahu, Sebaiknya Jangan Langsung Panik Berlebihan Ini Pertolongan Pertama yang Bisa Dilakukan Saat Anak Demam

Padahal, berkedip memiliki fungsi untuk melembapkan mata dan mencegah iritasi. Agar mata tidak cepat lelah, Moms dapat membiasakan si kecil untuk sering mengedipkan mata.

Selain itu, Moms juga bisa mengajak si kecil untuk memijat mata secara teratur. Caranya, sentuhkan telapak tangan di atas mata yang tertutup, lalu tekan lembut bagian mata.

Diamkan sebentar hingga mata si kecil tidak lagi terasa perih. Cara ini juga bisa dilakukan ketika si kecil bermain dengan ponsel atau tablet.

Pencahayaan ruangan dan layar

Pencahayaan yang baik memiliki peranan penting dalam mencegah mata cepat lelah. Untuk itu, Moms sebaiknya menaruh komputer untuk belajar si kecil di ruangan dengan pencahayaan cukup. Cahaya dari layar monitor yang kontras dengan minimnya cahaya di sekitar dapat membuat mata lebih cepat lelah.

Baca Juga: Para Orangtua Wajib Tahu, Sebaiknya Jangan Langsung Panik Berlebihan Ini Pertolongan Pertama yang Bisa Dilakukan Saat Anak Demam

Atur kecerahan layar monitor di tingkat menengah. Hindari menggunakan pengaturan kecerahan monitor di angka maksimal pada ruangan gelap karena akan memicu silau dan perih pada mata.

Selain itu, carilah lokasi yang tidak terkena paparan cahaya dari belakang (backlight) sehingga mata si kecil tidak silau dan dapat melihat tampilan pada layar dengan jelas.

Namun, jika tidak ingin repot mengatur pencahayaan, Moms bisa mencari layar monitor yang memiliki fitur adaptif. Contohnya, Eye-Care Monitor for Work and Learn dari BenQ.

Baca Juga: Jangan Ngeyel karena Madu Tidak Termasuk, Ini Daftar Pemanis Pengganti Gula yang Aman Dikonsumsi Pengidap Diabetes

Monitor BenQ memiliki teknologi Brightness Intelligence yang mampu menyesuaikan kecerahan layar sesuai dengan situasi ruangan. Pada ruangan yang gelap, monitor BenQ akan memperkirakan tingkat kecerahan yang pas agar mata si kecil tidak perih ketika belajar. Begitu pun sebaliknya.

Seperti diketahui, layar komputer memiliki cahaya biru atau blue light yang dapat memicu mata lelah. Untuk mencegah hal itu, monitor ini dilengkapi dengan teknologi Low Blue Light Plus sehingga kesehatan mata dapat tetap terjaga.

Monitor BenQ juga dilengkapi dengan fitur Flicker-Free. Sebagai informasi, Flicker-Free merupakan teknologi yang mampu mereduksi kedipan pada monitor ketika layar berada di kecerahan yang terlalu tinggi.

Fitur ini dapat mengurangi tekanan pada mata sehingga mata terhindar dari kelelahan akibat penggunaan monitor dalam waktu yang lama.

Eye-Care Monitor for Work and Learn dari BenQ

Meski memiliki berbagai fitur yang baik untuk kesehatan mata, Moms tidak perlu khawatir akan kualitas warna tampilannya. Sebab, monitor BenQ hadir dengan Color Weakness Mode yang mampu menghadirkan warna jernih tanpa mengurangi kualitas gambar.

Ada juga fitur produktif lain seperti Built-In Microphone dengan teknologi Anti Bising (Noise Canceling) sehingga si kecil dapat mendengar dan mengutarakan pendapat dengan jelas saat kegiatan belajar berlangsung.

Untuk kebutuhan belajar dan hiburan, monitor BenQ memiliki setelan berupa Learning Modes yang terdiri atas empat setelan tampilan, yaitu Care Mode, Coding, Reading, dan ePaper. Ada juga  tiga setelan suara yang bisa disesuaikan, seperti Standard, Dialogue, dan Music.

Monitor ini juga bisa terkoneksi dengan perangkat lain menggunakan port HDMI, DisplayPort, dan USB-C. Apabila kabel USB-C dikoneksikan ke perangkat elektronik lainnya, monitor ini mampu menampilkan video dan musik, sekaligus mengisi daya perangkat dengan tegangan 60 watt secara bersamaan.

Baca Juga: Moms Selama Ini Tertipu, Bukan Setelah Makan, Ternyata Buah-buahan Lebih Baik Dikonsumsi Sebelum Makan karena Alasan Tak Terduga Ini

Untuk kebutuhan multitasking, kabel USB-C pada monitor BenQ mendukung fitur Multi-Stream Transport. Melalui fitur ini, Moms bisa menghubungkan banyak monitor tanpa harus menggunakan banyak kabel.

Untuk kebutuhan belajar si kecil, monitor BenQ memiliki dua ukuran layar yang bisa dipilih sesuai kebutuhan. Untuk ukuran menengah, Moms bisa memilih BenQ GW2485TC dengan ukuran 23,8 inci. Sementara, untuk layar yang lebih luas, Moms bisa memilih BenQ GW2785TC dengan ukuran 27 inci.

Kedua monitor ini juga bisa disesuaikan tingginya sesuai keinginan berkat adanya fitur Height Adjustment Stand. Menggunakan monitor BenQ dan melakukan langkah-langkah diatas, menjaga  kesehatan mata si kecil tidak lagi sulit bukan?

Untuk informasi lebih lanjut seputar kedua monitor BenQ, Moms dapat mengunjungi website BenQ di sini.