Seorang Istri Mendapatkan Perlakuan Buruk Karena Melahirkan Bayi ini

By Dian Noviana Ertanti, Selasa, 13 Maret 2018 | 19:23 WIB
disiram cairan asam ()

Nakita.id - Kelahiran si kecil adalah hal yang selalu dinanti - nanti oleh semua orang tua setelah menunggu selama sembilan bulan ya Moms.

Entah apa pun jenis kelamin si kecil yang lahir ke dunia ini yang terpenting adalah mereka sehat dan selamat, begitu juga dengan ibunya.

Sebuah kasus yang mengundang keprihatinan telah terjadi pada Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada 8 Maret  lalu, di hari yang seharusnya seorang perempuan berhak menyuarakan hak mereka.

BACA JUGA :Salah Kaprah, Jus Buah Bukan untuk Menu MPASI! Bisa picu Obesitas dan Masalah Kesehatan Lain

 

disiram cairan asam

Pada dasarnya Hari Perempuan Internasional diadakan agar perempuan lebih didengar suaranya dan diakui keberadaannya sejajar dengan laki - laki.

Akan tetapi berbeda dengan seorang perempuan bernama Farah Biwi  (25)  yang harus menelan kepahitan setelah suaminya Siraj Biwi (32) menyiramnya dengan cairan asam saat dirinya tidur setelah melahirkan.

Sungguh tega dan keterlaluan ya Moms, diduga sang suami kecewa karena istrinya melahirkan bayi perempuan bukan laki - laki.

Cairan asam tersebut membakar bagian muka, perut dan tangan Farah, dan kini dirinya sedang dalam penanganan dokter di rumah sakit.

BACA JUGA :Anak sering Merebut Mainan Temannya? Begini Menghadapinya Moms!

 

Pasangan ini telah menikah selama lebih dari delapan tahun lamanya  dan mereka telah dikaruniai dua orang putri, dan sang suami berharap di kelahiran ke tiganya ini mendapatkan seorang putra.

Tak hanya setelah melahirkan anak ke tiganya ternyata sang suami telah melakukan kekerasan fisik sejak lama.

Keluarga sang suami juga sering melakukan pemerasan dengan meminta sejumlah uang kepada keluarga Farah, jika tidak diberi mereka akan mulai memukuli Farah.

Kekerasan fisik ini terus berlanjut setelah dirinya melahirkan anak keduanya.

BACA JUGA :Berbahaya, Jangan Mengonsumsi Jeruk Bali Merah dalam Kondisi Ini

Dengan keadaan yang memprihatinkan tersebut sarah mengatakan, dirinya akan bertahan dengan semua penyiksaan ini dan berpikir untuk kebaikan kedua anak perempuannya.

Dirinya juga tak menduga  suaminya akan tega menyiramkan cairan asam ke tubuhnya,  dan dirinya mengatakan bahwa tidak akan memaafkannya.

Melahirkan bayi laki - laki atau perempuan itu sama saja, yang terpenting adalah mereka dapat hidup dengan baik dan selalu membawa kebaikan untuk siapa saja.