Sereal
Siapa sangka sereal yang Moms sajikan untuk keluarga termasuk makanan yang harus dihindari saat sarapan.
Sebagian besar sereal mengandung tinggi gula dan rendah nutrisi makro lainnya.
Hal ini dapat meningkatkan kadar gula darah dan menyebabkan penurunan gula darah secara tiba-tiba.
Itulah yang membuat Moms mudah tersinggung, gemetar, dan merasa lapar kembali.
Jika sedang terburu-buru, Moms bisa tambahkan buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian, untuk meningkatkan rasa kenyang dari protein tambahan dan lemak sehat.
Baca Juga: Nyesel Kenapa Tahunya Sekarang, Orang Hebat Ini Bongkar Bahaya Jika Moms Nekat Tidak Sarapan
Granola
Saat ini, banyak orang yang mengganti sarapan dengan granola yang dipilih sebagai sarapan sehat.
Padahal, granola yang dikonsumsi untuk sarapan mengandung sangat tinggi gula.
Menuangkan secangkir granola ke dalam mangkuk sarapan akan menghancurkan siklus gula dalam darah.
Sosis
Olahan sosis sering dianggap sebagai makanan daging olahan.
The World Health Organization memperingatkan pada tahun 2015 bahwa daging olahan dapat menyebabkan kanker.
Ditemukan bahwa 50 gram daging olahan yang dikonsumsi setiap hari dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal sebesar 18%.
Jumlah tersebut setara dengan sekitar 4 buah sosis.
Untuk daging merah, terdapat bukti adanya peningkatan risiko kanker kolorektal, pankreas, dan prostat.
Kue
Biasanya orang-orang banyak mengonsumsi kue untuk sarapan karena dinilai praktis dan cepat.
Tetapi, kue menggunakan banyak bahan seperti tepung putih, gula, margarin, yang sering kali rendah nutrisi.
Kue juga mungkin memiliki bahan pengawet untuk disimpan lebih lama, yang jika terus dikonsumsi akan mengganggu kesehatan.
Sebaiknya hindari konsumsi kue seperti donat, wafel, bagel, dan kue muffin.