Cara Menjaga Daya Tahan Tubuh Anak Usia Prasekolah Menurut Dokter Ahli Tumbuh Kembang, Jangan Sampai Terlewat!

By Shannon Leonette, Sabtu, 18 Desember 2021 | 12:52 WIB
Cara menjaga daya tahan tubuh anak usia prasekolah (Pexels.com/cottonbro)

 

Nakita.id - Usia prasekolah merupakan suatu masa dimana anak sedang aktif-aktifnya.

Mulai dari aktif bergerak, aktif bermain, aktif berbicara, dan sebagainya.

Semua ini sangatlah normal, karena anak usia prasekolah mengalami berbagai perkembangan penting dalam hidupnya.

 

Baca Juga: Cara Memberikan Stimulasi yang Tepat untuk Perkembangan Anak Usia Prasekolah, Segera Terapkan kalau Moms Ingin Anak Tumbuh Kembang secara Optimal

Maka dari itu, Moms perlu tetap menjaga daya tahan tubuh anak supaya Si Kecil bisa tetap aktif melakukan berbagai hal.

Nah, bagaimana caranya? Yuk, kita simak penjelasan dari dokter ahli tumbuh kembang ini!

Dr. dr. Bernie Endyarni Medise, SpA(K), MPH

Menurut Dr. dr. Bernie Endyarni Medise, SpA(K), MPH, dokter anak ahli tumbuh kembang bidang pediatri sosial di Brawijaya Klinik Kemang, ada empat cara yang bisa orangtua lakukan untuk menjaga daya tahan tubuh anak usia prasekolah.

1. Kebutuhan Nutrisi

dr. Bernie menyampaikan bahwa asupan makanan pada anak usia prasekolah harus cukup, seimbang, dan sesuai kebutuhannya.

“Karena, kebutuhan kalori per hari itu ditentukan juga oleh berat badan, jenis kelamin, dan kondisi si anak sendiri. Apakah anak ada sakit atau tidak, kemudian aktivitasnya seperti apa,” jelasnya dalam wawancara eksklusif dengan Nakita.id pada Minggu (12/12/2021).

Seimbang, jelas dr. Bernie, mencakup seluruh zat gizi untuk pertumbuhan dan perkembangan anak usia prasekolah.

 

Baca Juga: Khawatir Pandemi Membuat Anak Tidak Berkembang? Begini Cara Mengembangkan Potensi Anak dari Nutrisi hingga Psikososialnya

Moms hanya perlu beri Si Kecil makan berupa makronutrien, agar kebutuhan nutrisinya terpenuhi.

“Makronutrien misalnya karbohidrat, kemudian protein, kemudian asam lemak. Nah, itu harus terpenuhi,” ungkap dr. Bernie.

dr. Bernie menyebut untuk karbohidrat bisa didapatkan dari nasi, kentang, roti, mi, hingga jagung, lalu untuk protein bisa didapatkan dari hewani dan nabati.

“Kemudian, jangan lupa sayur mayurnya, kemudian buahnya, jangan lupa minum susu,” katanya.

2. Aktivitas Fisik

Menurut dr. Bernie, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebenarnya telah menyarankan kalau anak usia prasekolah itu perlu melakukan aktivitas fisik setidaknya satu jam dalam sehari.

Nah, aktivitas fisik ini tidak harus dalam bentuk olahraga selalu. Boleh sebagiannya olahraga, tetapi juga bisa misalnya kalau rumahnya tidak terlalu jauh dari sekolah, mungkin jalan kaki saja ke sekolahnya, sehingga itu merupakan aktivitas fisik. Itu terhitung,” ungkapnya.

“Tapi, kalau sudah sampai di rumah juga kalau tidak ada kegiatan lain, juga bisa dilibatkan misalnya membantu orangtua yang sekilas-sekilas saja. Tetapi, berupa kegiatan aktivitas fisik. Itu juga bisa dilakukan,” tambahnya.

Selain membantu anak tetap bergerak dan aktif, dr. Bernie menyampaikan bahwa hal ini juga membantu daya tahan tubuhnya.

Baca Juga: #FamilyQuality: Kegiatan untuk Membantu Meningkatkan Kemampuan Fisik Anak Prasekolah

3. Istirahat yang Cukup

dr. Bernie juga mengingatkan bahwa anak usia prasekolah harus mendapatkan istirahat yang cukup, salah satunya adalah tidur dengan lelap.

“Karena tidur yang lelap itu adalah dimana hormon pertumbuhan akan dikeluarkan. Jadi, dikeluarkannya pada saat tidur lelap,” ungkap dr. Bernie.

“Jadi, anak juga harus dapat tidur yang nyenyak, yang cukup sesuai dengan kebutuhannya sehari-hari,” tegasnya.

4. Vaksinasi

dr. Bernie berpesan pada orangtua untuk jangan ragu memberikan vaksinasi atau imunisasi pada anak usia prasekolah, apalagi di masa pandemi sekarang.

“Karena, dunia kedokteran ini sudah sangat maju ya. Kalau dulu, hampir semua penyakit infeksi bisa menyebabkan sakit berat pada anak, bahkan kematian. Nah, sekarang kan sudah ada beberapa vaksin yang bisa melawan penyakit-penyakit infeksi tersebut,” ungkapnya.

“Jadi, kita lebih baik mencegah daripada anaknya sakit,” pesan dr. Bernie.

Baca Juga: Ini Cara Orangtua Tetap Dukung Perkembangan Anak Usia Prasekolah, Meski Pandemi, Perkembangannya Akan Tetap Optimal

Terakhir, adalah tentunya menjaga kesehatan dan kebersihan anak usia prasekolah.

“Jadi, kalau misalnya ada yang sakit atau apa, segera dibawa (ke tenaga kesehatan) untuk dipantau. Apakah memang membutuhkan penanganan tertentu atau tidak, sehingga daya tahannya tetap bisa baik,” tutup dr. Bernie.

Itu dia Moms, cara menjaga daya tahan tubuh anak usia prasekolah.

Semoga bermanfaat, ya.