Nakita.id - Apakah Moms pernah mendengar mengenai mitos vs fakta kehamilan berupa anjuran atau larangan untuk ibu hamil?
Tentu saja tidak semua anggapan itu benar.
Moms perlu menyelidiki apakah anggapan tersebut merupakan mitos atau memang fakta yang sebenarnya.
Baca Juga: Mitos VS Fakta Kehamilan, Rasa Mulas Saat Hamil Jadi Tanda Bayi Akan Lahir dengan Rambut Tebal
Melansir Baby Bonus, salah satu anggapan yang diyakini banyak orang adalah anjuran ibu hamil untuk makan makanan berwarna terang.
Banyak masyarakat yang meyakini hal tersebut.
Beberapa makanan berwarna terang yang direkomendasikan untuk ibu hamil diantaranya sarang burung walet, tahu, produk kacang kedelai, air kelapa, dan sebagainya.
Banyak juga yang meyakini sebaiknya Moms hamil menghindari makanan berwarna gelap karena bisa menyebabkan kulit bayi berwarna gelap.
Benarkah anggapan masyarakat tersebut?
Ternyata, mitos vs fakta kehamilan seputar makanan berwarna terang bisa membuat kulit cerah hanya mitos belaka, Moms.
Faktanya, warna kulit pada dasarnya berasal dari genetik.
Tidak ada makanan yang bisa mengubah warna kulit.
Justru bila Moms hamil menghindari makanan berwarna gelap, bisa membuat Moms tidak mendapatkan nutrisi penting dari makanan tersebut.
Padahal, Moms hamil harus terpenuhi nutrisi pentingnya.
Nutrisi yang tidak tercukupi bisa mempengaruhi perkembangan janin.
Sedangkan, anggapan bahwa ibu hamil makan makanan berwarna cerah seperti sarang burung walet bisa meringankan pigmentasi kulit juga hanya mitos, Moms.
Hingga saat ini, belum ada bukti klinis mengenai hal tersebut.
Mitos vs fakta kehamilan lain seputar kulit bayi bahwa anggapan bahwa kulit bayi baru lahir yang kotor berupa kapisan putih tebal dikarenakan ibu hamil banyak tidur siang.
Hal tersebut merupakan mitos belaka Moms, sebab tidak ada kaitannya Moms hamil tidur siang dengan kulit bayi yang tampak kotor oleh lapisan putih..
Rupanya, kondisi ini dinamakan dengan Vernix Caseosa yang ternyata memiliki manfaat.
Vernix caseosa merupakan lapisan berminyak seperti keju yang menutupi kulit bayi selama Si Kecil di dalam rahim.
Meski terlihat seperti kulit bayi kotor, tetapi vernix caseosa ini memiliki fungsi penting yaitu melindungi kulit rapuh bayi dari cairan ketuban di dalam rahim.
Melansir dari whattoexpect.com, vernix ini umumnya muncul saat usia kehamilan memasuki minggu ke 19 dan akan terus menebal hingga usia kehamilan 34 minggu.
Kemudian, beberapa minggu kemudian akan terjadi pengelupasan vernix dan tercampur dengan ketuban serta Si Kecil menelannya.
Dan di usia kehamilan 40 minggu, sebagian vernix akan menghilang.