Nakita.id - Pemenuhan nutrisi anak idealnya sudah dilakukan sejak periode 1000 Hari Pertama Kehidupan.
1000 hari pertama kehidupan terdiri dari 270 hari selama kehamilan dan 730 hari pada dua tahun pertama kehidupan buah hati.
Masa ini juga sering disebut sebagai window of opportunity atau periode emas anak.
dr. Louise Kartika Indah, M.Gizi, Sp.GK Dokter Spesialis Gizi Klinik RS Pondok Indah Bintaro Jaya mengatakan,
Kekurangan nutrisi saat hamil bisa mempengaruhi kemampuan berpikir anak.
"Pada saat kehamilan, terjadi pembentukan semua organ termasuk organ otaknya, disitu terbentuklah saraf-saraf yang penting," kata dr Louise dalam wawancara khusus bersama Nakita, Selasa (14/12/2021).
Apabila pembentukan awal dari organ otak ini tidak berjalan optimal, maka bisa mempengaruhi kehidupan anak setelah lahir sampai dewasa.
"Nanti di sekolah anaknya kurang berprestasi, kalau udah lebih dewasa lagi saat bekerja anaknya pun enggak bisa bersaing dengan teman lainnya," kata dr Louise.
Oleh karenanya, penting sekali untuk mencukupi nutrisi anak dengan memberikan makanan bergizi sejak dalam kandungan.
Nah Moms, penasaran apa saja makanan sehat untuk ibu hamil yang bisa mendukung pertumbuhan otak anak?
"Untuk pertumbuhan dan perkembangan otak yang pasti semua jenis karbohidrat, protein, terutama yang mengandung asam amino esensial, dan lemak untuk pembentukan saraf otak," lanjutnya.
Di samping itu, Moms juga perlu memenuhi asupan mikronutrien, terutama DHA, kolin, zat besi, iodin, dan vitamin B.
"DHA dan kolin berperan dalam neurotransmitter otak," kata dr Louis.
Neurotransmitter bekerja sebagai pembawa pesan yang mengirimkan sinyal atau pesan antar sel-sel tubuh.
"Juga baik untuk pembentukan dopamin dan serotonin yang nantinya dapat mempengaruhi mood dan perilaku anak," lanjutnya.
DHA terdisi dari salmon, tuna, sarden, ikan kod, dan rumput laut. Sementara kolin, terdapat di kuning telur, hati ayam dan sapi, serta ASI.
"Kemudian iodin untuk pembentukan hormon tiroid yang berkaitan dengan perkembangan otak dan kecerdasan anak," kata dr Louise.
Iodin bisa didapatkan dari rumput laut, ikan tuna, udang, produk susu, dan telur.
"Zat besi untuk perkembangan jaringan otak dan juga bagian untuk pembentukan neurotransmitter otak," katanya lagi.
Berikan asupan zat besi terutama yang berasal dari protein hewani seperti daging sapi, ayam, hati ayam, dan hati sapi.
"Kemudian vitamin B12 yang bagus untuk pembentukan mielin otak," kata dr Louise.
Mielin berperan dalam proses mengingat dan berpikir otak kita.
Vitamin B12, terdiri dari kerang, ikan sarden, salmon, tuna, daging sapi, susu, dan yoghurt.