Kol Goreng Makanan yang Disukai Banyak Orang Ternyata Berbahaya, Bisa Picu Penyakit Berisiko Ini Jika Masih Nekat Dikonsumsi

By Ruby Rachmadina, Selasa, 21 Desember 2021 | 19:49 WIB
Bahaya kol goreng bagi kesehatan yang bisa picu berbagai macam penyakit berisiko. (Tribunnews.com)

Menyebabkan jumlah kalori bertambah

Kol merupakan salah satu tumbuhan yang memiliki jumlah kalori yang rendah.

Setengah dari kol mentah seberat 100 gram hanya mengandung 22 kalori.

Kandungan air dalam kol yang melimpah lah yang membuat sayuran ini memiliki kalori rendah.

Tetapi akan berbeda halnya jika kol digoreng, kalori dari kol yang awalnya rendah bisa langsung melonjak tinggi.

Baca Juga: Auto Buat Warga Indonesia Nyesel, Doyan Kol Goreng yang Selama Ini Jadi Primadona Ternyata Bahayakan Tubuh karena Hal Ini

Kandungan nutrisi dalam kol bisa rusak

Sebenarnya kol kaya akan nutrisi yang memiliki banyak manfaat bagi tubuh.

Nutrisi yang terkandung dalam kol adalah protein, lemak, dan karbohidrat.

Kol juga kaya akan serat dan beberapa vitamin seperti vitamin C, K, dan B Kompleks, mineral seperti kalsium, fosfor, dan mangan juga terdapat pada kol.

Tetapi jika digoreng dengan suhu yang tinggi kandungan nutrisi pada kol bisa rusak dan menghilang.

Memicu penyakit jantung dan stroke

Meski memiliki rasa yang lezat untuk dikonsumsi, kol goreng ternyata berbahaya bagi kesehatan  jantung.

Ketika digoreng dengan suhu yang tinggi, struktur kimia pada minyak akan langsung berubah.

Kol goreng yang diolah dengan minyak yang sama dapat mengubah minyak menjadi lemak trans.

Sedangkan lemak trans sendiri adalah lemak jahat yang kerap dapat memicu terjadinya penumpukan plak pada pembuluh darah.

Jika terus dibiarkan, lama-lama akan menghambat aliran darah sehingga stroke, penyakit jantung, dan serangan jantung tak dapat terhindarkan.

Baca Juga: Mulai Sekarang Jangan Pernah Lagi Terlalu Banyak Makan Kol Kalau Tidak Ingin Tubuh Alami Bahaya Ini

Meningkatkan risiko kanker

Kol yang digoreng dapat menyebabkan senyawa acrylamide yang bersifat karsinogenik, senyawa inilah yang memicu terjadinya kanker.

Meskipun kol memiliki senyawa sulphoraphane yang bisa menjadi antikanker, pengolahan kol dengan cara yang salah justru menghilangkan manfaat tersebut.

Sebaiknya konsumsi kol dengan cara dikukus atau direbus, agar Moms tidak kehilangan manfaat yang diberikan.