Mengenal Sindrom Baby Blues yang Bikin Kualitas Bonding Ibu dan Anak jadi Kurang Optimal dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan

By Kintan Nabila, Kamis, 23 Desember 2021 | 17:37 WIB
Mengenal sindrom baby blues yang dialami ibu dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan Anak (Dok Nakita)

Alia Mufida psikolog anak dan remaja dari Klinik Mentari Anakku

 

Alia menjelaskan penyebab sindrom baby blues yang dialami oleh sebagian besar ibu setelah melahirkan.

"Hormon kita mudah berubah saat sebelum hamil dan setelah hamil, jadi ambang batas emosi kita lebih pendek," katanya saat wawancara bersama Nakita, Kamis (16/12/2021).

"Kita jadi lebih mudah terpancing khususnya yang berkaitan dengan emosi sedih dan marah," lanjutnya.

"Jadi sering mellow dan banyak pikira-pikiran yang enggak menyenangkan," katanya lagi.

Baca Juga: Tantangan Ibu dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan Mulai dari Fase Kehamilan Sampai Anak Usia 2 Tahun, Begini Tips Mengatasinya!

Lebih lanjut Alia menjelaskan, bahwa sindrom baby blues ini bisa saja mempengaruhi kualitas bonding ibu dengan bayinya.

"Perlu diwaspadai agar ibu tidak mengalami stres yang berkepanjangan sejak hamil dan setelah melahirkan," kata Alia. 

"Karena (saat stres) hormon kortisol nya lebih banyak terproduksi khawatir ini akan berpengaruh pada perkembangan otak janin," sambungnya.

Namun, sebetulnya sindrom baby blues ini masih bisa diatasi, bagaimana caranya ya Moms?