5 Tips Menyembuhkan Trauma pada Anak Korban Perundungan

By Shannon Leonette, Selasa, 4 Januari 2022 | 15:00 WIB
5 tips menyembuhkan trauma pada anak yang menjadi korban perundungan. (pexels.com/RODNAE Productions)

 

Nakita.id - Apakah Si Kecil sering mendapat perilaku bullying atau perundungan?

Moms harus tahu, perilaku perundungan memiliki dampak yang sangat buruk bagi perkembangan psikologis anak, termasuk trauma emosionalnya.

Bahkan, bisa berdampak hingga mencapai usia dewasa!

Jika tidak ditangani dengan baik dan tepat, anak bisa berpotensi melakukan tindakan perundungan kepada orang lain, Moms.

Lantas, bagaimana cara menyembuhkan trauma emosional yang dialami anak sejak perundungan?

Ini dia tipsnya, seperti dilansir dari laman Direktorat SMP Kemendikbud Ristek via Kompas.

Baca Juga: Komunitas ABK Piramida Ajak Remaja Normal untuk Saling Mengasihi Serta Mencegah Bullying yang Kerap Dilakukan Kepada Anak Berkebutuhan Khusus

 

1. Gunakan perspektif orang dewasa untuk mengganti perspektif anak yang mengalami trauma

Sebagian besar anak masih berpikir bahwa ketika ada teman sekolah yang merundung dirinya, maka ia akan terjebak dalam kondisi yang tidak menyenangkan itu selamanya.

Padahal, relasi pertemanan bersifat dinamis dan tidak hanya terpaku pada satu lingkungan saja.

Usahakan agar Moms memberi pandangan tersebut untuk Si Kecil, dengan catatan jangan sampai mengecilkan trauma yang pernah dialaminya.

2. Pemberdayaan dan tingkatkan harga diri

Tips lain yang bisa Moms lakukan adalah dengan cara memberdayakan Si Kecil.

Galilah potensi dalam diri anak, kemudian tanamkan nilai-nilai positif dalam kehidupannya.

Kemudian, setiap anak mencapai sesuatu, berilah apresiasi untuknya agar bisa membangun kepercayaan diri, juga memotivasinya untuk melakukan pencapaian lain.

Baca Juga: #AyahSIAP Jangan Ragu-ragu Berbagi Hobi dengan Si Kecil, Meski Sepele Ternyata Manfaatnya Luar Biasa!

 

3. Ajarkan empati diri dan validasi diri

Ajarkan Si Kecil untuk berempati pada dirinya sendiri dengan menerima segala kegagalan atau kekurangan yang dimilikinya.

Hal ini dapat membantunya menurunkan kecemasan terhadap diri sendiri, sehingga dapat membentuk mentalitas yang lebih kuat.

Ajarkan juga untuk memvalidasi kelebihan dan kekurangan pada diri anak, sehingga tidak terus-terusan meminta validasi dari orang lain.

Baca Juga: Moms dan Dads Wajib Tahu! Begini Tips Tanamkan Nilai Empati dan Simpati pada Anak Lewat Kegiatan Bermain Bersama yang Menyenangkan

 

4. Ajarkan konsep kesetaraan

Moms harus tahu, perilaku perundungan seringkali terjadi akibat ketertimpangan relasi.

Artinya, ada pihak-pihak yang merasa lebih superior, sedangkan korban dianggap lebih inferior.

Penting bagi Moms untuk terus menanamkan anak bahwa setiap manusia itu berharga, serta memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Ajarkan juga pada anak untuk terus saling menghormati, rendah hati, menerima perbedaan, serta berkarakter kuat.

Baca Juga: Moms Perlu Tahu, Berikut Ini Cara Untuk Mengajarkan Anak Kesetaraan Gender Salah Satunya Menghormati Gender Lain

 

5. Pengertian bahwa perundungan adalah tentang si pelaku

Penting untuk diingat bahwa pelaku perundungan biasanya pernah menjadi korban di masa lampau.

Padahal, tidak seharusnya mereka menjadi seperti itu.

Dalam hal ini, dukungan orangtua sangat dibutuhkan agar anak yang sebelumnya menjadi korban dapat pulih kondisi psikologisnya.

Baca Juga: Begini Cara Didik Anak Agar Tidak Jadi Pelaku dan Korban Bullying di Sekolah, Bisa Dimulai Sejak Sebelum Masuk Sekolah Pertamanya

 

Itulah tips menyembuhkan trauma pada anak yang menjadi korban perundungan.

Penyembuhan trauma emosional memang tak mudah, bahkan cukup memakan waktu.

Apabila Moms merasa kesulitan, jangan ragu untuk meminta bantuan dari tenaga profesional seperti psikolog atau konselor.

Artikel ini sudah tayang di Kompas dengan judul 5 Langkah Mengatasi Trauma akibat "Bullying"