Nakita.id - Bibir sumbing sebetulnya terbentuk akibat bayi tidak memiliki langit-langit di dalam rongga mulutnya.
Akibatnya, gusi bagian depan dan bibirnya memiliki celah signifikan yang disebut sumbing.
Kondisi yang sering disebut sebagai cacat lahir ini umum terjadi saat bayi sedang berkembang di dalam rahim.
Selama minggu ke-6 hingga minggu ke-10 kehamilan, tulang dan jaringan rahang atas, hidung, dan mulut bayi biasanya bersatu membentuk langit-langit mulut dan bibir bagian atas.
Selain itu, bibir sumbing juga merupakan kelainan kongenital terbanyak di dunia.
Smile Train mencatat, terdapat 540 bayi di dunia dan 1 dari 700 bayi di Indonesia terlahir dengan kondisi sumbing dan atau celah langit-langit mulut.
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Lolita Sianipar |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR