Tips Menjaga Kehamilan Tetap Sehat untuk Cegah Risiko Stunting pada Anak, Ibu Hamil Wajib Catat Langkah-langkahnya!

By Kintan Nabila, Selasa, 18 Januari 2022 | 13:10 WIB
Menjaga kehamilan tetap sehat (Freepik/gpiontstudio)

Nakita.id - Menjaga kehamilan yang sehat penting sekali untuk mendukung tumbuh kembang janin dalam kandungan.

Selain itu, setiap Moms tentunya ingin persalinan berjalan lancar dan Si Kecil mengalami pertumbuhan yang optimal sesuai usianya.

Oleh karenanya, ketika anak lebih pendek dari teman-teman sebayanya mungkin Moms dan Dads mulai khawatir.

Pasalnya, gejala ini dikaitkan dengan stunting atau kondisi gagal tumbuh pada anak.

Menurut World Health Organization (WHO), stunting adalah gangguan tumbuh kembang anak karena kurangnya asupan gizi, terserang infeksi, maupun stimulasi psikososial yang tak memadai.

Salah satu cirinya adalah, tinggi badan anak lebih rendah atau pendek dari standar anak-anak seusianya.

Juliawaty Salim, Sp.A, Dokter Spesialis Anak di RS Mitra Keluarga Kemayoran, mengatakan bahwa sebetulnya stunting bisa dicegah sejak 1000 Hari Pertama Kehidupan.

1000 hari pertama kehidupan terdiri dari 270 hari selama kehamilan dan 730 hari pada dua tahun pertama kehidupan buah hati.

"Mencegah terjadinya stunting tidak dimulai ketika anak sudah dilahirkan, tapi sudah dimulai sejak 1000 hari pertama kehidupan saat anak dalam kandungan," katanya dalam wawancara eksklusif bersama Nakita, Jumat (14/1/2022).

Baca Juga: Kontak Fisik Ibu dan Bayi Saat Inisiasi Menyusui Dini Tingkatkan Keberhasilan ASI Eksklusif untuk Cegah Stunting

Oleh karenanya, dr Julia menekankan penting bagi Moms untuk menjaga kehamilan tetap sehat agar Si Kecil terhindar dari risiko stunting.

"Ketika kita sudah berencana untuk punya anak pastikan penuhi kebutuhan nutrisi yang cukup untuk diri sendiri," kata dr Julia.

"Dan pastikan pasangan pun harus hidup sehat," lanjutnya.

dr. Juliawaty Salim, Sp.A (Dokter spesialis anak di RS Mitra Keluarga Kemayoran)

"Selama kehamilan, ibu hamil harus memperhatikan nutrisi yang adekuat," kata dr. Julia.

Dijelaskan bahwa, nutrisi yang adekuat dalam artian mampu mencukupi kebutuhan zat gizi yang lengkap dan seimbang.

"Nutrisi ibu selama hamil harus diperhatikan dengan baik, artinya harus mendapat asupan makronutrien (protein, karbohidrat, lemak) dan mikronutrien (vitamin dan mineral)," katanya.

Selanjutnya dr Julia juga berpesan agar Moms rutin melakukan check up ke dokter kandungan untuk mengetahui kondisi ibu hamil dan janin.

"Tentunya ibu juga harus mengecek kesehatannya, dalam arti kalau sakit atau ada infeksi harus segera diobati," katanya lagi.

Baca Juga: Pentingnya Memantau Tumbuh Kembang Anak untuk Cegah Stunting, Begini Tips Membujuk Anak Supaya Mau Diajak ke Posyandu

"Infeksi yang tidak diobati tentu akan semakin memperburuk kesehatan ibunya sendiri," kata dr Julia.

"Tidak hanya infeksi intrauterine (di dalam rahim) saja, tapi infeksi yang lain pun dapat mempengaruhi kondisi janin di dalam kandungan," lanjutnya.

Dijelaskan oleh dr Julia bahwa, infeksi lainnya yakni infeksi yang terjadi di luar kandungan.

Infeksi ini biasanya ditularkan oleh ibu kepada bayinya.

Apabila tidak segera ditangani bisa menyebabkan komplikasi kehamilan.

Misalnya infeksi seperti, rubella, cacar, herpes, Hepatitis, dan lainnya.

"Kemudian istirahat yang cukup selama kehamilan sangat memegang peranan penting untuk menjaga kehamilan tetap sehat," pungkasnya.

Nah Moms, itulah beberapa langkah menjaga kehamilan tetap sehat.

Dengan begitu anak bisa terhindar dari risiko stunting.

Baca Juga: Peran Ayah dalam Mendampingi Ibu dan Memantau Tumbuh Kembang Anak untuk Cegah Risiko Stunting, Catat Ya!