Catat! Ini 4 Panduan Dasar Memberi Makanan untuk Anak Sejak Usia Dini

By Nia Lara Sari, Kamis, 3 Mei 2018 | 07:48 WIB
Sangat vitalnya fungsi makanan ini, pastilah membuat Moms bertanya-tanya, apakah makanan yamg saya berikan untuk anak saya sudah dilakukan dengan cara yang tepat (iStock)

Nakita.id - Makanan memang menjadi kebutuhan pokok manusia, termasuk bayi.

Disebut kebutuhan pokok, karena makanan dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan tubuh manusia, terutama anak-anak.

Sangat vitalnya fungsi makanan ini, pastilah membuat Moms bertanya-tanya, apakah makanan yamg saya berikan untuk anak saya sudah dilakukan dengan cara yang tepat atau tidak?

BACA JUGA: Terlihat Sehat, Terlalu Banyak Konsumsi 6 Makanan Ini Bisa Bahaya

Sebenarnya Moms, Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan Unicef telah mencanangkan Golden Standard of Infant Feeding, atau panduan dasar pemberian makanan untuk anak.

Dalam pedoman tersebut ada 4 dasar harus menjadi perhatian utama, mulai inisiasi menyusu dini (IMD), ASI eksklusif sampai 6 bulan, makanan pendamping ASI (MPASI) alami, dan tetap menyusu ASI sampai 2 tahun.

IMD

IMD atau disebut dilakukan pada menit-menit pertama kelahiran dengan menelungkupkan bayi di tubuh ibunya dan membiarkan ia mencari payudara ibunya untuk menyusu.

Selanjutnya, ASI harus diberikan kapan pun pada bayi, saat ia meminta tanpa dibatasi (on demand).

ASI Ekslusif

Berikan ASI secara eksklusif, yaitu hanya ASI saja tanpa disertai makanan/cairan lain (sekalipun cuma air putih), hingga bayi usia 6 bulan.

Perkenalkan bayi dengan MPASI, haruslah saat bayi memasuki usia 6 bulan.

MPASI dan menyusu ASI sampai 2 tahun

Lepas ASI eksklusif, perkenalkan bayi dengan MPASI. Hal ini karena ASI saja tidak mampu memenuhi kebutuhan gizi bayi.

BACA JUGA: Harga Miliaran, Begini Isi Rumah Mendiang Olga Syahputra yang Ditempati Billy Syahputra!

Lagi pula, sistem metabolisme tubuh bayi sudah sempurna, demikian pula dengan berbagai hormon yang bertugas dalam proses pencernaan makanan.

Jangan lupa Moms, aktivitas Si Kecil semakin banyak yang tentunya butuh asupan kalori yang semakin banyak pula.

Awalnya, MPASI diberikan dalam bentuk makanan lumat pada bayi 6-9 bulan.

Kemudian makanan lembek di usia 9-12 bulan.

Selanjutnya makanan keluarga mulai diberikan pada bayi yang berusia setahun.

Makanan lumat adalah makanan yang disaring dengan menggunakan saringan khusus atau bisa juga menggunakan alat penghalus makanan (blender).

Makanan lembek adalah makanan yang dicincang halus atau ditim sehingga mudah ditelan oleh bayi.

Sedangkan makanan keluarga adalah hidangan yang disajikan sehari-hari untuk semua anggota keluarga dan teksturnya pun tidak halus lagi.

Agar kecukupan gizi anak terpenuhi, sesuai anjuran WHO, sejak awal pemberian MPASI, makanan yang dikonsumsi anak haruslah bergizi seimbang.

BACA JUGA: Dibilang Mirip Natasha Wilona, Wajah Venna Melinda Masa Muda Curi Perhatian

Artinya, mengandung keanekaragaman bahan pangan, terdiri atas sumber karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral, dalam porsi yang sesuai dengan kebutuhan anak seusianya.

Pengenalan berbagai campuran bahan makanan, rasa, dan tekstur ini juga menghindarkan anak dari kebiasaan pilah- pilih makanan alias picky eater.

Perlu diingat untuk tetap memberikan ASI pada bayi hingga usianya 2 tahun, sebagai pelengkap nutrisi bagi tubuh Si Kecil.(*)