Tak Perlu Takut dan Ragu Lagi, Psikolog Ini Sudah Beri Beberapa Tips Mengasuh Anak Pertama yang Bisa Moms dan Dads Coba

By Shannon Leonette, Minggu, 24 April 2022 | 19:04 WIB
Moms dan Dads harus tahu, berikut ini beberapa tips mengasuh anak pertama menurut psikolog (pexels.com/Yan Krukov)

Nakita.id - Moms dan Dads harus tahu apa saja tips mengasuh anak pertama.

Kehamilan memang kerap menjadi momen yang paling didambakan banyak pasangan.

Terlebih, jika Moms dan Dads saat ini sedang menanti kehadiran sang buah hati pertamanya.

Apalagi, mengasuh anak pertama bisa menjadi suatu pengalaman spesial bagi Moms dan Dads nanti.

Meski dirasa spesial, ternyata mengasuh anak pertama bukanlah perkara mudah.

Mungkin Moms dan Dads sangat mengharapkan kepribadian dan perkembangan yang baik dari sang buah hati.

Akan tetapi, tak semua anak bisa tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang diharapkan banyak orangtua.

Belum lagi, menjadi pribadi yang diharapkan banyak orang, khususnya orang terdekat.

Sehingga, Moms dan Dads menjadi semakin takut dan ragu apakah siap untuk mengasuh anak pertamanya ini.

Baca Juga: Biar Tidak Ragu dan Takut Lagi, Psikolog Ini Sudah Buka Suara untuk Mitos vs Fakta Kehamilan Kembar Terkait Pengasuhan Anak Kembar Bakal Meningkat Dua Kali Lipat

Jangan khawatir dulu, Moms dan Dads, karena psikolog ini sudah beri beberapa tips mengasuh anak pertama yang bisa dicoba.

Berikut ini beberapa tipsnya menurut Feka Angge Pramita, M.Psi, psikolog klinis anak dan remaja di Klinik Anakku, Kelapa Gading.

1. Ikut banyak kelas parenting

"Kalau di zaman sekarang ya, cukup banyak kelas-kelas parenting gitu ya," kata Feka saat diwawancarai Nakita pada Jumat lalu (22/4/2022).

Feka Angge Pramita, M.Psi.

"Kelas-kelas parenting yang bisa diikuti sebelum melahirkan, ataupun kelas-kelas stimulasi bayi yang dapat diikuti oleh kedua orangtua dengan berbagai macam kurikulum," lanjutnya.

Feka menyarankan untuk mencari kelas yang mana orangtuanya dapat berkomunikasi secara interaktif dengan narasumbernya.

Selain itu, Feka juga menyarankan untuk memastikan narasumbernya kredibel dalam bidang tersebut.

Sehingga, bisa menjawab banyak pertanyaan dari orangtuanya.

Baca Juga: Ini Pentingnya Gabung di Kelas Persiapan Persalinan Demi Menjaga Kesehatan Mental selama Masa Kehamilan

2. Cari kelas lepasan

Tips mengasuh anak pertama lainnya adalah mencari kelas lepasan.

"Artinya, orangtua bisa mendapatkan sudut pandang yang berbeda sebenarnya dari tempat lain untuk melihat bagaimana perkembangan anak tersebut," terang Feka.

"Tapi, jangan sampai bingung. Kalau bingung, ya tetap harus tanya nih ke profesional ya," katanya menyarankan.

3. Perkaya ilmu parenting

Selanjutnya, Feka juga meminta para orangtua untuk memperkaya dan memperbarui ilmu tentang parenting.

"Jangan lelah untuk belajar," katanya dengan tegas.

Moms dan Dads harus tahu, masa perjalanan hidup manusia itu panjang, dari bayi, batita, balita, masa SD, remaja, masa SMA, dan seterusnya.

"Nah, itu di tahap setiap masa itu, ada banyak sekali challenge-challenge atau kesulitan yang mungkin dihadapi oleh orangtua. Sehingga, orangtua itu intinya harus belajar seumur hidup sih, untuk bisa mendampingi anak-anaknya," ucap Feka.

Baca Juga: Berbagi Ilmu Parenting Ala Mamapedia, Komunitas Stay-at-Home Moms Kekinian

4. Ciptakan kerja sama dan komunikasi antar pasangan

Tips mengasuh anak pertama satu ini menjadi hal terpenting, terlebih setelah memiliki anak pertama.

"Sehingga, ketika menjalankan pola asuh, bukan hanya, 'Kata Eyang begini nih' atau, 'Kata si dokter begini', tapi putuskan bersama hal apa yang mau dijalani bersama nih di keluarga kita," saran Feka.

Meski Moms dan Dads banyak mendapat ilmu dari banyak pihak, termasuk dokter dan orangtua, jawaban terakhirnya adalah terletak pada keputusan Moms dan Dads sendiri sebagai orangtua.

5. Beri anak hak untuk bereksplorasi dan mengekspresikan diri

Tips berikutnya yang perlu dicermati dan diingat oleh Moms dan Dads adalah, anak itu bukan lembaran kosong yang bisa diisi sesuka hati oleh orangtua.

"Anak itu juga punya hak ya atas dirinya sendiri untuk bereksplorasi, untuk mengekspersikan diri," kata Feka.

Menurut Feka, sekarang sudah banyak kelas-kelas parenting yang bisa diikuti agar semakin mendapatkan banyak ilmu.

"Peran orangtua itu adalah sebagai fasilitator, yang tidak hanya memberitahu benar dan salah," terangnya.

Baca Juga: Jangan Sampai Terlewat! Ini Persiapan yang Harus Dilakukan Saat Hamil Anak Pertama menurut Psikolog, Harus Ada Komunikasi Antar Pasangan

6. Jalin interaksi timbal balik dengan anak

Tips mengasuh anak pertama ini juga sangat penting untuk dilakukan.

Moms dan Dads harus tahu bedanya merespon dan bereaksi dalam mengasuh anak pertama.

"Misalkan, anaknya berusia satu tahun pegang botol minum, terus dijatuhi. Respon orangtua adalah, 'Eh jangan, enggak boleh, nanti pecah' gitu," kata Feka.

"Tapi kalau merespon, yang bisa dilakukan oleh orangtua adalah, 'Ini kenapa sih dijatuh-jatuhi? Oh, kamu ingin tahu ya bunyinya'," lanjutnya menjelaskan.

Jika Moms dan Dads khawatir botolnya akan pecah, bisa kasih sesuatu yang bisa membuat botol tersebut tidak langsung jatuh ke lantai.

7. Beri batasan atau aturan pada anak

Terakhir, jangan lupa untuk berikan batasan ataupun aturan dengan cara yang luwes, bukan dengan paksaan.

"Perlu dijelasin, 'Kenapa sih enggak boleh dilempar-lempar? Kenapa sih kamu enggak boleh main macam-macam, nanti bahaya?' Karena tadi, anak itu perlu bereksplorasi," jelas Feka.

Baca Juga: Fakta Unik Hubungan Kakak Beradik Memang Tak Disangka-sangka, Diantaranya Bisa Mencegah Obesitas hingga Menurunkan Peluang Bercerai