Seputar Imunisasi Polio untuk Bayi, Berapa Kisaran Harganya dan Bisa Didapatkan Di Mana? Yuk, Cari Infonya Di Sini

By Amallia Putri, Rabu, 27 April 2022 | 11:56 WIB
Imunisasi polio untuk bayi (Kompas/Bahana Patria Gupta)

Nakita.id - Sudahkah Si Kecil diberikan vaksin polio?

Ingat Moms, vaksin polio penting untuk diberikan pada anak sejak usia dini. Mengapa?

Sebab, seperti yang kita ketahui, polio banyak menyerang anak-anak.

Menurut WHO, penyakit yang disebabkan oleh virus ini kebanyakan menjangkiti anak-anak berusia 5 tahun ke bawah.

Yang perlu menjadi perhatian lebih untuk Moms, sering kali infeksi virus polio tidak bisa dilihat gejalanya secara kasat mata.

Akan semakin parah jika nanti virus tersebut menyerang bagian syaraf dan tulang belakang anak kemudian menyebabkan kelumpuhan.

Biasanya, di mana Moms bisa mendapatkan vaksin polio?

Vaksin polio bisa Moms dapatkan di rumah sakit, klinik, bahkan puskesmas terdekat.

Bahkan, Moms juga bisa menanyakan mengenai ketersediaan vaksin polio di posyandu di lingkungan rumah Moms.

Baca Juga: Jangan Sampai Terlewat, Ini Manfaat Pemberian Vaksin BCG dan Polio untuk Si Kecil

Nanti di berbagai layanan kesehatan tersebut, Moms bisa mendapatkan imunisasi polio untuk bayi.

Kira-kira, berapa banyak biaya yang diperlukan untu mendapatkan vaksin polio?

Pastikan Moms dan Dads di rumah sudah mempersiapkan biaya untuk vaksin si Kecil.

Melansir dari Nakita.id, harga vaksin polio untuk bayi berkisar antara Rp 85 ribu hingga Rp 300 ribu.

Harga vaksin polio ini terpisah dengan vaksin dasar untuk anak yang lainnya.

Seperti yang kita ketahui, selain polio Si Kecil wajib juga untuk mendapatkan vaksin BCG, vaksin campak, dan vaksin hepatitis B.

Usia ideal untuk vaksin polio

Di konsultasi pertama setelah melahirkan, pastikan Moms tanyakan pada dokter, kapan sebaiknya Moms memulai memberikan vaksin untuk anak.

Khusus untuk vaksin polio, nantinya anak akan mendapatkannya selama empat kali sejak kelahiran pertamanya.

Baca Juga: Wajib Tahu, Ini Alasan Di Balik Pentingnya Imunisasi untuk Si Kecil

Saat baru saja lahir, imunisasi polio untuk bayi diberikan untuk yang pertama kali.

Selanjutnya, selama rentang empat bulan ke depan, anak akan terus berikan vaksin polio.

Vaksin polio yang diberikan melalui mulut (oral) diberikan di usia 2, 3, hingga 4 bulan.

Di Indonesia, umumnya vaksin polio diberikan melalui mulut.

Dengan dosis 0,5 mililiter, vaksin polio akan diteteskan ke dalam mulut anak.

Tidak hanya melalui oral saja, tersedia juga vaksin polio yang diberikan dengan cara disuntikkan.

Seputar penyakit polio

Sebelumnya, di tahun 1988, penyakit polio menjadi kekhawatiran banyak orang di dunia.

Sebab, diketahui sebanyak 350 ribu orang terjangkit virus satu ini.

Baca Juga: Bill Gates Lunasi Hutang Nigeria ke Jepang 950 M untuk Berantas Polio

Hal ini menyebabkan imunisasi polio untuk bayi mulai digencarkan di seluruh dunia sejak saat itu.

Setelah 30 tahun kemudian, di tahun 2019 diketahui kasus polio di dunia sudah menurun sebanyak 99 persen.

Melansir dari CDC, tahun 2019 ditemukan hanya ada 125 kasus polio yang terjadi di seluruh dunia.

Walaupun begitu, sampai saat ini, masih ada beberapa negara yang masih berstatus endemi virus polio.

Di tahun 2020, dilaporkan Afghanistan mengalami kenaikan jumlah penderita polio yaitu sebanyak 93 persen dibandingkan sebelumnya.

Pakistan, yang juga termasuk negara endemik polio mengalami penurunan penderita sebanyak 43 persen.

Bagaimana dengan Indonesia?

Melansir dari Kompas, Indonesia sudah dinyatakan bebas dari polio oleh WHO sejak 2014.

Tapi, hal ini belum berarti permasalahan polio di Indonesia tuntas.

Baca Juga: Gejala Infeksi Polio pada Anak

Itulah mengapa imunisasi polio untuk bayi perlu untuk terus digencarkan.

Memang, virus polio sudah bisa ditangani dengan sangat baik oleh para layanan kesehatan.

Namun, tetap perlu diwaspadai gejala dan keberadaannya untuk menghindari kelumpuhan yang terjadi pada anak.

Melansir dari Cleveland Clinic, virus polio terjadi karena adanya transmisi virus melalui mulut dan hidung, kemudian masuk ke sistem pencernaan dan pernapasan.

Virus polio ini cenderung menular, dan amat berisiko bagi orang yang tidak menjaga kebersihan diri.

Biasanya, polio digejalai dengan demam yang membuat anak menjadi menggigil dan sakit kepala, bahkan hingga muntah.

Tak hanya itu saja, diketahui seseorang yang terjangkit polio juga mengalami kaku di bagian leher, tangan, dan kaki.

Gejala ini terjadi selama 10 hari dan kemudian akan membuat anak menjadi lumpuh bahkan kesulitan untuk bernapas.

Maka dari itu, vaksin polio untuk anak merupakan hal yang amat penting untuk didapatkan.

Baca Juga: Jangan Takut Moms, Imunisasi Hindarkan Si Kecil Dari Penyakit