Nyesel Banget Baru Tahu, Studi Menunjukan Berjalan Kaki Cepat Nyatanya Bisa Bikin Umur Panjang, Langsung Dicoba Mulai Besok

By Syifa Amalia, Kamis, 5 Mei 2022 | 09:30 WIB
Menurut studi, berjalan cepat dapat memperpanjang usia. (Pexels)

Nakita.id – Semua orang pasti setuju kalau berjalan kaki memiliki beragam manfaat bagi kesehatan.

Namun bukan jalan kaki biasa, berjalan kaki cepat ternyata mampu memberikan dampak yang lebih besar.

Berjalan kaki cepat atau juga disebut brisk walk dinilai mampu memperpanjang usia seseorang hingga 16 tahun.

Dilansir dari Kompas.com, temuan ini diungkap para peneliti di University of Leicester yang meneliti sekitar 400.000 orang dewasa Inggris dari UK Biobank.

Mereka menemukan kaitan antara kecepatan berjalan dan tingkat penuaan individu.

Berjalan cepat akan menghasilkan "caps" atau ukuran telomer, bagian paling ujung dari kromosom atau untaian DNA yang lebih panjang.

Telomer ini berperan penting dalam menjaga kestabilan DNA.

Para peneliti mengukur panjang telomer untuk menghitung usia biologis peserta, yakni usia yang dilihat dari kondisi kesehatan fisik atau organ tubuh.

Hasilnya, semakin panjang ukuran telomer pada individu, maka tampak semakin muda individu tersebut jika dinilai dari usia biologisnya.

Baca Juga: Bukan Sehat Malah Bikin Penyakitan, Ternyata Ini Bahaya Olahraga di Malam Hari

Tidak menutup kemungkinan, usia biologis individu tersebut jauh berbeda dibandingkan usia kronologisnya atau usia yang ditentukan berdasarkan perhitungan kalender.

Peneliti mencatat, kecepatan berjalan yang lebih tinggi membuat individu memiliki usia biologis 16 tahun lebih muda saat memasuki usia paruh baya.

Tentu saja hal ini merupakan temuan yang menarik bahwa berjalan cepat saja dapat menciptakan ukuran telomer yang lebih panjang.

Hal ini belum termasuk memperhitungkan intensitas aktivitas fisik seseorang.

Apakah berjalan lebih cepat mampu mencegah penyakit?

Penelitian menunjukan bahwa setiap kali sel membelah, telomer menjadi lebih pendek.

Pada titik tertentu, telomer memiliki ukuran yang sangat pendek sehingga sel tidak lagi membelah.

Belum diketahui hubungan antara panjang telomer dan risiko penyakit, namun peneliti mengatakan penumpukan sel-sel tua berkontribusi pada perkembangan penyakit terkait usia.

Pada studi yang lebih dulu dilakukan, berjalan kaki menunjukan manfaat bagi kondisi fisik, mental dan kondisi sosial peserta.

Baca Juga: Nyesel Gak Tau dari Kemarin, Selama Ini Terungkap Alasan Sudah Mati-matian Olahraga Tapi Tidak Ada Hasilnya, Ternyata 4 Hal Ini Jarang Dilakukan Setelah Selesai Berolahraga

Namun, tim di University of Leicester mengatakan temuan ini adalah pertama kalinya peneliti membandingkan kecepatan berjalan dengan data genetik terkait umur panjang.

Studi ini menggunakan data genetik untuk memberikan bukti yang lebih kuat tentang hubungan sebab akibat antara kecepatan berjalan yang lebih cepat dan ukuran telomer yang lebih panjang

Penulis utama studi, Dr Paddy Dempsey mengatakan bahwa intensitas aktivitas memainkan peran penting dalam mencegah peningkatan risiko terkena penyakit kronis atau efek penuaan yang merugikan.

Peneliti di University of Leicester menemukan, berjalan cepat 10 menit setiap hari dapat memperpanjang usia.

Individu yang menerapkan berjalan cepat ini memiliki harapan hidup hingga 20 tahun lebih lama dibandingkan mereka yang berjalan secara lebih lambat.

Tim peneliti mencatat, mereka tidak menemukan kaitan antara berjalan lebih lambat dengan ukuran telomer yang semakin pendek.

"Meskipun sebelumnya kami menunjukkan kecepatan berjalan adalah prediktor status kesehatan yang sangat kuat, kami belum bisa memastikan dengan berjalan cepat bisa berujung pada kesehatan yang lebih baik atau tidak."

Demikian paparan Tom Yates, penulis senior dan Professor of Physical Activity, Sedentary Behavior and Health di University of Leicester.

Dalam studi ini hanya menekankan bahwa kecepatan berjalan yang lebih cepat cenderung mengarah ke usia biologis lebih muda yang diukur dengan telomer.

Baca Juga: Begini Caranya Kalau Mau Berumur Panjang Meskipun Minum Kopi Selamanya, Salah satunya Jangan Pakai Wadah Ini Lagi!