Kerang Dikenal Kaya Protein dan Asam Lemak Omega 3, Tapi Orang dengan Kondisi Ini Tidak Disarankan Mengonsumsinya

By Kirana Riyantika, Minggu, 22 Mei 2022 | 07:53 WIB
Begini manfaat kerang untuk kesehatan (Nakita/David)

Nakita.id - Kerang jadi salah satu jenis hewan laut yang banyak disukai masyarakat.

Rasa kerang gurih dan sedikit manis.

Biasanya kerang diolah menjadi kerang asam manis, dibakar, dan sebagainya.

Selain lezat, ternyata kerang memiliki kandungan yang bergizi tinggi.

Melansir Live Strong, salah satu nutrisi kerang yang menonjol adalah vitamin B 12-nya yang sangat tinggi.

Dalam porsi 190 gram kerang ada 187,9 mikrogram vitamin B12.

Menurut NIH, vitamin B12 sangat penting untuk menjaga kesehatan saraf dan sel darah.

Vitamin B12 juga bisa mencegah anemia megaloblastik.

Selain itu, kerang tinggi protein. Dalam 190 gram kerang menyediakan 48,5 gram protein.

Baca Juga: Suka Makan Kerang Tapi Gak Suka Masaknya? Mungkin Harus Coba Cara Ini Biar Bau Amis Kerang Langsung Hilang Pakai Bahan Andalan Sejuta Umat Ini

Protein yang tinggi pada kerang bisa menyediakan beberapa asam amino esensial.

Pada kerang juga mengandung asam lemak tak jenuh ganda yang sangat baik untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan kesehatan kardiovaskular, endokrin, dan paru-paru.

USDA merekomendasikan asam lemak omega 3 sebanyak 1,6 gram per hari untuk pria dewasa dan 1,1 gram per hari untuk wanita.

Untuk ibu hamil dan menyusui direkomendasikan mengonsumsi asam lemak omega 3 sebanyak 1,4 gram per hari. 

Pada 190 gram kerang mengandung asam lemak omega 3 sebanyak 798 miligram.

Kerang juga mengandung kolesterol baik yang penting untuk pembentukan hormon seks, vitamin D, serta senyawa penting lainnya.

Meski kerang memiliki banyak manfaat, penting bagi Moms untuk selektif dalam memilih kerang.

Pastikan memilih kerang yang berasal dari perairan yang bersih.

Cara memanen kerang juga harus aman.

Baca Juga: Bahaya Makan Kerang Hijau Secara Berlebihan, Bisa Picu Penyakit Susah Sembuh Ini Mendadak Menyerang Tubuh!

Sebab, bila kerang tidak dibudayakan dan ditangani dengan aman, maka bisa memunculkan bahaya seperti patogen, biotoksin, parasit, dan polutan.

Oleh karenanya pemeliharaan dan pemanenan kerang harus dijaga secara ketat.

Selain itu, cara mengolah kerang juga harus benar.

Pastikan mencuci tangan sebelum dan sesudah mengolah kerang.

Mencuci peralatan makan dan talenan dan membilasnya dengan air panas juga sangat penting.

Bila tidak segera mengolah kerang segar, Moms bisa membekukannya selama 3 atau 4 hari dan segera masak setelah dicairkan.

Bagi orang yang alergi terhadap makanan laut dan kerang, sebaiknya hindari mengonsumsinya.

Sebab, bila seseorang yang alergi terhadap kerang lalu makan kerang, maka bisa memunculkan gejala seperti gatal-gatal dan hidung tersumbat.

Pada kasus yang jarang, alergi kerang bisa mengancam jiwa.

Baca Juga: Mitos VS Fakta Kehamilan: Benarkah Ibu Hamil Pantang Makan Kerang?