Nakita.id – Kopi, teh maupun minuman yang mengandung kafein lainnya tidak dapat terlepas dari kebiasaan sehari-hari.
Bahkan sebagian orang tidak bisa memulai harinya tanpa secangkir kopi.
Namun bagi sebagian orang yang sensitif terhadap kafein, efek yang mungkin timbul setelah menyesap kopi adala sakit kepala.
Sakit kepala adalah salah satu gejala yang paling umum akibat terlalu banyak ataupun tidak cukup mendapatkan kafein dari jumlah biasa.
Penggunaan kafein yang berlebihan atau berkepanjangan bisa menjadi penyebab sakit kepala Anda.
Ini berlaku juga untuk semua zat yang bahkan dianggap baik untuk tubuh. Mereka bisa menjadi racun jika dikonsumsi secara tidak terkontrol.
Meskipun tidak mengonsumsi kafein melebihi ambang batas, kafein bersifat diuretik.
Sifat inilah yang memungkinkan membuat Moms jadi lebih sering buang air kecil.
Melansir dari Real Simple, semakin banyak cairan yang terbuang, risiko dehidrasi bisa datang disertai dengan sakit kepala.
Yang kedua, Moms bisa mengalami sakit kepala karena tidak mengonsumsi cukup kafein.
Jika selama ini mengonsumsi kafein secara teratur, tubuh mulai membentuk normal baru di mana ia bergantung pada zat tersebut untuk berfungsi.
Semakin banyak meminumnya, semakin toleran tubuh, yang berarti mungkin memerlukan dosis kafein yang lebih tinggi untuk mencapainya.
Ketika tubuh tidak mendapatkan apa yang dibutuhkannya untuk berfungsi, maka tubuh akan menemukan keseimbangan baru yang disertai dengan sakit kepala.
Dan bahkan Moms bisa terus mengalam sakit kepala dari waktu ke waktu meskipun tidak rutin minum kopi.
Vishal Patel adalah spesialis nutrisi kebugaran mengatakan itu bisa disebabkan karena faktor genetik.
Lantas bagaimana cara untuk mengatasi sakit kepala akibat kafein?
Sayangnya, tidak ada obat ajaib untuk menghilangkan sakit kepala akibat kafein dengan segera.
Patel menyebutkan ketika sakit kepala menyerang, perlu minum banyak air untuk kembali menghidrasi tubuh.
Lebih baik lagi, tetap terhidrasi dengan baik sebelum dan selama konsumsi kafein untuk mencoba mencegah sakit kepala sejak awal.
Jeffrey, M. Egler, MD, adalah seorang dokter pengobatan keluarga menyarankan untuk menunda mengambil obat nyeri penghilang sakit kepala.
Mengkonsumsi obat pereda nyeri secara berlebihan untuk meredakan sakit kepala setiap hari dapat menyebabkan masalah tersendiri, seperti halnya kafein.
Jika harus meminum obat pereda nyeri secara teratur, ia menyarankan untuk memeriksakan diri ke dokter.
Hal ini untuk lebih mudah menemukan dosis zat antiinflamasi yang terbaik seperti kunyit atau magnesium sebagai gantinya.
Cara terbaik untuk menghilangkan sakit kepala akibat kafein adalah dengan membatasi dosis atau menghindarinya sejak awal.
Jika sakit kepala disebabkan oleh terlalu banyak mengonsumsi kafein, ia merekomendasikan untuk membatasi asupan kafein. Sebaiknya disebar selama beberapa jam tidak dikonsumsi sekali waktu.
Namun jika Moms mengalami sakit kepala karena penarikan, jangan minum lebih banyak kopi untuk mengimbangi toleransi yang telah dibangun.
Sebaliknya, tetap terhidrasi dan biarkan tubuh bertransisi kembali ke fungsi dengan lebih sedikit kafein dalam sistem.