Mitos vs Fakta Kehamilan, Benarkah Ibu Hamil Tak Boleh Makan Kacang karena Bisa Akibatkan Hal Kurang Baik untuk Janin?

By Diah Puspita Ningrum, Kamis, 9 Juni 2022 | 15:30 WIB
Mitos vs fakta kehamilan, benarkah ibu hamil tidak boleh makan kacang? (Nakita.id/Naura)

Nakita.id - Apakah Moms pernah mendengar mitos vs fakta kehamilan tentang ibu hamil tak boleh mengonsumsi kacang?

Kacang dikenal sebagai makanan sehat yang bisa memberikan berbagai nutrisi dan manfaat.

Secara umum, kacang dipercaya bisa meningkatkan kemampuan kognitif si Kecil.

Ini tidak lain karena kacang mengandung asam folat dan lemak sehat.

Hanya saja, ada mitos mengatakan kalau ibu hamil konsumsi kacang bisa memicu akibat buruk.

Yakni kacang akan menimbulkan alergi untuk si Kecil setelah dilahirkan.

Penelitian telah menemukan ketika salah satu orang tua memiliki alergi seperti demam atau asma, anak-anaknya juga memiliki sekitar 25 persen walau tak selalu  sama.

Jika kedua orang tua menyandang alergi, angka itu meningkat dari 60 menjadi 70 persen.

Jadi, apakah Moms harus pantang kacang selama hamil?

Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan, Gangguan Hormonal Seperti Ini Bisa Sebabkan Sulit Hamil dan Tingkatkan Risiko Keguguran

Melansir dari What to Expect, klaim ibu hamil makan kacang bisa sebabkan alergi tidak sepenuhnya benar.

Namun jika ayah bayi menyandang kondisi alergi seperti asma, demam, dan eksim, Moms dianjurkan tak konsumsi kacang.

American Academy of Pediatrics (AAP) menyarankan wanita hamil dan menyusui untuk menghindari makan kacang tanah atau makanan yang mengandung produk kacang tanah.

Di sisi lain, penelitian terbaru menunjukkan bahwa menghindari kacang saat Moms hamil atau menyusui tidak mempengaruhi anak dari alergi.

Faktanya, ibu yang makan kacang paling banyak ternyata memiliki anak dengan kejadian alergi kacang tanah paling rendah.

Jadi dokter tidak akan menyarankan Moms untuk menghindari makanan tertentu selama hamil untuk mencegah alergi makanan meskipun dia akan menganjurkan diet kehamilan yang sehat.

Jika Moms menyusui, perlu diingat bahwa AAP tidak merekomendasikan pembatasan diet menyusui kecuali si Kecil telah mengembangkan alergi susu.

AAP juga tidak lagi merekomendasikan penundaan pengenalan makanan padat tertentu karena potensi reaksi alergi.

Para Moms biasanya menunggu beberapa tahun untuk memberi makan produk susu, telur, makanan laut, dan kacang-kacangan pada si Kecil saat MPASI.

Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan, Benarkah Makan Cabai Saat Hamil Bisa Bikin Rambut Si Kecil Alami Ini Saat Lahir?

Faktanya, AAP sekarang merekomendasikan memperkenalkan kacang tanah kepada bayi lebih dini.

Yakni antara usia 4 dan 6 bulan, untuk mencegah alergi.

Tetapi lebih baik Moms berbicara pada dokter spesialis anak sebelum memberikan MPASI memicu alergi.

Kalau Moms curiga si Kecil bakat alergi, Moms dapat meminta si Kecil diuji kapan saja oleh ahli alergi.

Jadi, makan kacang saat hamil tidak membuat anak alergi jika Moms dan Dads tidak ada alergi.