Pijat Urut untuk Ibu Hamil Apakah Boleh Dilakukan? Begini Penjelasannya Menurut Seorang Bidan

By Geralda Talitha, Minggu, 19 Juni 2022 | 13:49 WIB
Pijat urut untuk bu hamil, apakah boleh dilakukan? (Nakita.id/Naura)

Nakita.id - Pijat urut untuk ibu hamil apakah boleh dilakukan? Ketahui faktanya berikut ini, yuk Moms.

Di masa kehamilan, ibu hamil pasti akan mengalami perubahan signifikan pada tubuhnya.

Mulai dari badan yang terasa nyeri, pegal-pegal hingga terasa kaku.

Hal ini terjadi akibat kondisi perut yang semakin membesar, sehingga membuat ibu hamil akan mudah terasa lelah saat beraktivitas.

Kondisi badan seperti ini memang paling enak untuk melakukan pijat urut, agar badan bisa menjadi rileks.

Namun apakah pijat urut untuk ibu hamil aman dilakukan?

Melalui wawancara eksklusif yang dilakukan Nakita.id dengan Bidan Yuli Astuti S.ST,Bdn, MMR pada Jumat (17/06/2022), disebutkan pijat urut untuk ibu hamil boleh dilakukan.

Namun sebelum melakukannya, Moms harus perhatikan hal penting ini.

"Pada dasarnya pijat urut untuk ibu hamil boleh dilakukan, asal sudah mendapatkan ijin dari dokter kandungan yang memeriksa," ujar Bidan Yuli Astuti.

Baca Juga: Mitos VS Fakta Kehamilan: Benarkah Nanas Bisa Sebabkan Pendarahan Ibu Hamil? Ini Ulasannya

Bidan Yuli Astuti menyebutkan hal itu penting untuk Moms lakukan sebelum melakukan pijat urut.

Karena seringkali ada beberapa kasus atau kondisi ibu hamil yang membuatnya tidak boleh dipijat. Diantaranya seperti ada penyakit komorbid yang diderita pada ibu hamil.

Pijat urut untuk ibu hamil memang menyegarkan.

Bidan Yuli Astuti S.ST,Bdn, MMR

Tapi, apakah Moms sudah tahu apa tujuan pijat urut untuk ibu hamil?

Disebutkan Bidan Yuli, pijat urut ini bermanfaat untuk mengurungi pegal-pegal pada tubuh ibu hamil, Moms.

"Pijat urut dilakukan bertujuan untuk mengurangi pegal, lalu memberikan relaksasi pada ibu hamil. Karena ibu hamil kan ada perubahan kondisi tubuh pada ibu hamil," jelas Bidan Yuli lagi.

Selain bisa mengurangi stress, pijat urut rupanya juga bermanfaat untuk merilekskan otot-otot tubuh yang mulai tegang. 

"Dengan pijat, ibu hamil juga bisa mengendurkan otot-otot yang tegang, meningkatkan aliran darah, memperbaiki sistem limfatik atau getah bening dan membantu Moms agar bisa tidur lebih nyenyak di masa kehamilan," sambungnya.

Baca Juga: Waktu Lagi Hamil Jangan Keseringan Makan Buah Jenis Ini, Efeknya Beri Dampak Buruk Bagi Kehamilan yang Berujung Keguguran

Meski diperbolehkan, rupanya tidak semua bagian tubuh ibu hamil boleh dipijat.

Menurut bidan Yuli, bagian tubuh yang dilarang dipijat adalah bagian perut. Kenapa?

"Karena kalau perutnya dipijat, nanti akan memengaruhi ke janinnya. Jadi nantinya bisa berisiko pada janin di dalam perut," sambungnya. 

Alih-alih perut, bagian tubuh ibu hamil yang boleh dipijat hanya sebatas tangan, kaki, serta punggung bagian atas.

Teknik pijat urut bagi ibu hamil juga berbeda dengan teknik pijat urut pada orang kebanyakan.

Bidan Yuli mengatakan, posisi aman untuk ibu hamil yang ingin pijat urut adalah dengan berbaring telentang dan hanya boleh dilakukan dalam kurun waktu 15 hingga 30 menit saja. 

"Pada saat memijat daerah kaki dan tangan bisa dilakukan terlentang atau sambil duduk. Dan pastikan agar posisinya tidak mengganggu pernapasan ibu hamil," tutur Bidan Yuli.

Pijat urut juga bisa membuat ibu hamil nyaman dengan kondisi tubuhnya sekaligus membuat tubuh tetap fit saat proses persalinan.

Disebutkan Bidan Yuli, pijat urut aman dilakukan saat Moms berada di trimester kedua atau ketiga kehamilan. 

Baca Juga: Manfaat Cukup Minum Air Putih Selama Kehamilan, Bantu Menjaga Kesehatan Sistem Pencernaan hingga Menurunkan Risiko ISK