Nakita.id - Para Moms wajib tahu, berikut pemasangan alat kontrasepsi yang dicover BPJS.
Pemasangan alat kontrasepsi yang dicover BPJS tentu saja sangat mempermudah Moms.
Sehingga Moms yang tidak memiliki uang tetap bisa melakukan pemasangan alat kontrasepsi yang dicover BPJS.
BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) tentu saja mempermudah para masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan.
Dengan adanya BPJS orang-orang yang tidak mampu sekalipun bisa tetap berobat.
BPJS bisa digunakan untuk membuat pengobatan Moms gratis secara keseluruhan.
Mulai dari rawat inap, biaya dokter, hingga obat-obatannya sekalipun Moms.
Tak hanya itu, BPJS juga ternyata bisa digunakan untuk mendapatkan layanan pemasangan alat kontrasepsi.
Pemasangan alat kontrasepsi merupakan program dari Keluarga Berencana (KB) yang diusung pemerintah sejak dulu.
Baca Juga: Penyebab Berhubungan Intim Terasa Nyeri Setelah Pakai KB IUD
Pemasangan Alat Kontrasepsi yang Dicover BPJS
Mungkin Moms bertanya-tanya apakah semua pemasangan alat kontrasepsi sudah bisa ditanggung oleh BPJS?
Menurut drg. Kartini Rustandi, M.Kes selaku Direktur Kesehatan Usia Produktif dan Lansia Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengatakan, secara umum memang pemasangan alat kontrasepsi sudah dicover BPJS Moms.
"Secara umum alat kontrasepsi sudah dicover oleh BPJS," tutur drg. Kartini dalam wawancara ekslusif bersama Nakita, Rabu (15/6/2022).
Pelayanan pemasangan alat kontrasepsi memang bisa diakses di Puskesmas ataupun rumah sakit besar sekalipun Moms.
Bahkan metode kontrasepsi steril seperti tubektomi dan vasektomi pun sudah dicover oleh BPJS Moms.
"Ada yang memang masuk ke dalam pelayanan di Puskesmas, ada juga yang masuk di pelayanan rumah sakit tetapi dia memang non kapitasi artinya tidak masuk dalam kapitasi tapi tetap bisa dilakukan pelayanan baik suntik, baik IUD, implan, vasektomi, tubektomi, ataupun penanganan komplikasi dari KB nya itu juga bisa dilayani," sambung drg. Kartini.
Sehingga tidak ada alasan lagi Moms tidak mau memasang alat kontrasepsi.
Bukan hanya dapat mengurangi populasi di Indonesia, pemasangan alat kontrasepsi juga datangkan banyak hal baik.
Mulai dari menjaga kesehatan Moms dan sang buah hati, mendukung tumbuh kembang anak meski tidak langsung, hingga menurunkan angka kematian ibu dan anak yang angkanya masih cukup tinggi di Indonesia hingga kini.
Tapi sayangnya, masih banyak orang yang menolak bahkan enggan menggunakan kontrasepsi.
Penyebab Orang Tak Mau Menggunakan Kontrasepsi
Seperti diketahui, saat ini banyak sekali mitos yang beredar seputar kontrasepsi.
Mulai dari membuat rahim kering, bikin tubuh gendut, sebabkan kanker, dan sebaginya.
Ada juga perempuan yang tidak mau menggunakan kontrasepsi karena keyakinanannya atau budaya yang dianut melarangnya.
Namun ada juga perempuan yang lebih memilih menggunakan KB alami Moms.
KB alami merupakan suatu metode dimana seorang mencegah kehamilan tidak menggunakan alat, ataupun obat.
Tanggapan Kemenkes Masih Banyak Perempuan yang Enggan Menggunakan KB
Meski biaya pemasangan alat kontrasepsi sebagian besar sudah dicover BPJS tapi tidak membuat banyak perempuan mau memasangnya.
Menurut drg. Kartini hal ini menjadi PR bersama untuk meyakinkan masyarakat supaya mau menggunakan alat kontrasepsi.
drg. Kartini berharap supaya masyarakat bukan hanya paham penting ikut KB saja.
Tapi juga harus paham bahwa memasang KB membuat Moms bisa menjadi orang yang lebih sehat.
Serta bisa mempersiapkan generasi penerus yang sehat juga Moms.
"Ini adalah PR kita Bersama termasuk media untuk meyakinkan. Kita lihat bahwa saat ini dunia semakin sulit dan media harus memberikan pesan tentunya kita mengharapkan supaya mereka memahami mengapa pentingnya melakukan KB, bukan dari segi harus ikut KB nya tapi memahami pentingnya menjadi orang yang sehat, mempersiapkan generasi penerus yang sehat, dan pola serta caranya salah satunya dengan KB yang baik," tutup drg. Kartini.
Nah, itu dia pemasangan alat kontrasepsi yang sudah dicover BPJS dan bisa diakses secara gratis.
Sehingga jangan ragu ya Moms untuk memasang alat kontrasepsi mulai saat ini.