Bahaya Membandingkan Bayi Prematur dengan Bayi yang Terlahir Normal

By Shinta Dwi Ayu, Jumat, 8 Juli 2022 | 15:58 WIB
Bahaya membandingkan bayi prematur dengan bayi yang terlahir normal, bisa membuat Moms stres (Nakita.id/Naura)

Nakita.id - Kerap kali tidak disadari para Moms, ternyata ini bahaya membandingkan bayi prematur dengan bayi yang terlahir normal.

Setiap orang tentu saja tidak ingin melahirkan bayi prematur.

Karena, melahirkan bayi prematur merupakan suatu hal yang berisiko tinggi.

Prematur merupakan suatu kondisi dimana bayi terpaksa harus dilahirkan ketika usianya di bawah 37 minggu.

Padahal idealnya, bayi sudah layak untuk dilahirkan ketika usianya 40-42 minggu.

Ada banyak penyebab yang membuat bayi terpaksa harus dilahirkan lebih cepat.

Misalnya, Moms atau Si Kecil mengalami suatu penyakit atau kondisi tertentu.

Sehingga, mau tidak mau harus melahirkan segera demi keselamatan nyawa Moms dan sang buah hati. 

Karena bayi prematur lahirnya belum cukup bulan, maka tak heran bila beberapa fungsi organnya belum optimal.

Baca Juga: Benarkah Bayi Prematur Rentan Mengalami Depresi Saat Dewasa? Begini Kata Psikolog

Tumbuh kembang bayi prematur juga cenderung lebih lambat dibandingkan bayi yang terlahir normal.

Bahkan, sudah banyak penelitian yang mengatakan bahwa perkembangan otak bayi prematur cenderung lebih lambat dibandingkan anak-anak yang terlahir normal.