"Ketika kita stres, maka cenderung tidak bahagia dan ketika berinteraksi dengan anak, maka anak bisa merasakan emosi orangtua dan cenderung sulit merasa nyaman, jadi relasinya terganggu," sambung Anggita.
Anggita juga mengingatkan, bahwa setiap anak memiliki titik mulai yang berbeda-beda.
Jadi, tak ada gunanya Moms terus membandingkan bayi prematur dengan bayi yang terlahir normal. Selain itu, keseringan membandingkan anak juga bisa mengganggu relasi Moms dan pasangan.
"Bukan hanya membahayakan relasi sama anak, tapi juga sama suami. Karena ketika kita fokus dengan hal-hal negatif, maka relasi kita dengan orang terdekat juga pasti terganggu," tutup Anggita.
Nah, itu dia Moms bahaya membandingkan bayi prematur dengan bayi yang terlahir normal.
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR