Meski begitu, bukan berarti semua bayi prematur akan mengelami keterlambatan dalam perkembangan otak Moms.
Ada banyak bayi yang terlahir prematur tumbuh kembangnya baik, dan bisa menjadi anak yang cerdas.
Meski begitu, masih banyak saja orangtua yang khawatir dengan kondisi bayi prematur di masa mendatang nanti.
Bahkan, yang lebih bahaya lagi adalah, banyak Moms yang tanpa sadar kerap membanding-bandingkan bayi prematur dengan bayi yang terlahir normal.
Itu memang terlihat sepele, tapi Moms wajib tahu! Membandingkan bayi prematur dengan bayi yang terlahir normal bisa datangkan bahaya.
Menurut Anggita Hotna Panjaitan, M.Psi., Psikolog dari Mentari Anakku dan Biro Psikologi Attentive, bahaya yang paling pertama ketika Moms memiliki kebiasaan membandingkan bayi prematur dengan bayi yang terlahir normal adalah bisa membuat diri sendiri menjadi stres.
"Pertama, bikin stres ke diri sendiri karena seperti yang kita tahu, ibu-ibu dengan anak prematur kondisinya tidak sekuat anak yang lahir biasa. Jadi, itu saja sudah mengindikasikan bahwa dibutuhkan usaha lebih untuk menjaga anak tetap sehat. Jadi, ketika kita sudah capek, tapi masih membanding-bandingkan dengan anak yang lainnya, maka ibu akan lebih capek dan stres," tutur Anggita dalam wawancara ekslusif bersama Nakita, Rabu (6/7/2022).
Stres yang dirasakan Moms juga berpotensi mengganggu relasi dengan anak.
Karena ketika stres, Moms pun akan merasa tak bahagia, dan emosi tersebut bisa dirasakan oleh Si Kecil.
Hal tersebut bisa membuat anak merasa tak nyaman ketika berada di dekat, Moms.
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR