Nakita.id - Hari Anak Nasional 2022 jatuh pada tanggal 23 Juli mendatang.
Kali ini, Moms dan Dads wajib tahu berbagai macam gizi yang dibutuhkan oleh anak-anak, terutama di usia sekolah.
Seperti yang kita ketahui, di Hari Anak Nasional 23 Juli 2022 sebagai orang tua perlu mengingat kembali hak apa saja yang wajib diberikan untuk anak.
Salah satunya adalah hak untuk mendapatkan makanan yang sehat dan berkualitas.
Makanan yang bergizi penting agar ia bisa berkembang sesuai dengan umurnya.
Apalagi di usia sekolah, anak sedang aktif-aktifnya mengeksplor hal-hal yang mungkin menjadi kesukaannya.
Misalnya, di sekolah mengikuti kegiatan belajar dan di luar jam sekolah anak mengikuti kegiatan ekstra yang berkaitan dengan seni atau olahraga.
Kira-kira gizi dan bahan makanan apa saja yang perlu dikonsumsi oleh anak usia sekolah serta berapa banyak yang harus dikonsumsi tiap hari?
Yuk, simak jawabannya di sini.
1. Karbohidrat
Tentunya, anak membutuhkan energi untuk bisa beraktivitas seharian.
Seberapa banyak karbohidrat yang bisa dikonsumsi anak usia sekolah dalam satu hari.
Setidaknya anak mengonsumsi sebanyak 130 gram karbohidrat setiap harinya.
Sampai saat ini, nasi, sumber karbohidrat, menjadi opsi yang paling sering dipilih oleh para orang tua untuk diberikan pada anak.
Walaupun begitu, Moms juga bisa memberikan anak makanan yang mengandung karbohidrat lainnya seperti kentang, jagung, dan roti untuk meningkatkan asupan karbohidrat.
2. Protein
Tak hanya karbohidrat saja, asupan energi anak juga penting untuk diimbangi dengan protein.
Melansir dari Parenting First Cry, protein bisa membantu perkembangan otot anak sehingga aktivitas anak bisa didukung dengan baik.
Baca Juga: Sambut Hari Anak Sedunia, Berikut Ini Tips Supaya Anak Merasa Aman Bahkan Saat Vaksinasi
Kebutuhan akan protein tergantung dari usia dan jenis kelamin anak.
Anak usia 7 hingga 9 wajib mengonsumsi sebanyak 19 gram protein setiap harinya.
Untuk anak usia 9 hingga 13 tahun wajib mengonsumsi lebih banyak protein yaitu 34 gram setiap hari.
Sementara itu, anak perempuan usia 14 hingga 18 bisa mengonsumsi 46 gram protein, sedangkan laki-laki 52 gram.
Melansir dari Better Health, makanan tinggi protein bisa didapatkan di makanan hewani seperti daging ayam, sapi, dan ikan.
Telur, susu, keju, dan yogurt beberapa makanan yang juga mengandung banyak protein.
3. Lemak
Membicarakan soal telur, susu, dan keju, selain memiliki kandungan protein juga memiliki kandungan lemak yang penting untuk melengkapi asupan kalori untuk anak.
Seringkali diabaikan, lemak juga penting untuk bisa membuat anak tetap berenergi. Namun, pastikan mendapatkan asupan lemak yang sehat, ya.
Baca Juga: Peringati Hari Anak Nasional, KG Media Luncurkan Siniar ‘Dongeng Pilihan Orangtua’
Selain ketiga makanan tadi, Moms bisa mendapatkan lemak dari bahan-bahan nabati seperti buah alpukat dan kacang-kacangan.
4. Vitamin dan mineral
Vitamin banyak ditemukan pada berbagai macam buah-buahan.
Nutrisi yang satu ini penting agar anak bisa bertumbuh dengan baik.
Tak hanya itu, vitamin juga diperlukan agar tubuh anak bisa menyerap nutrisi lainnya dengan lebih baik.
Misalnya, tubuh anak membutuhkan vitamin C agar tubuh menyerap zat besi dengan lebih baik.
Selain itu, melansir dari Mayo Clinic, vitamin D juga membantu tubuh menyerap kalsium dari asupan makanan.
Mineral juga sama dibutuhkannya untuk tubuh karena memiliki fungsi yang amat banyak.
Salah satunya adalah membuat otak anak untuk bekerja dengan lebih baik.
Itulah tadi beberapa hal yang perlu Moms dan Dads ketahui soal gizi yang dibutuhkan oleh anak.
Soal isi piringku
Untuk bisa mendapatkan gizi yang seimbang, orang tua di rumah perlu menerapkan 'isi piringku'.
Melansir dari laman resmi Kemenkes RI, isi piringku merupakan cara mudah untuk mengingat porsi makan sehari-hari.
Dalam satu porsi makan untuk anak, setidaknya perlu menerapkan 50 persen buah dan sayur dan 50 persen karbohidrat dan protein.
Penting juga untuk diingat, jangan sampai asupan makanan mengandung garam, gula, dan lemak yang berlebihan.
Asupan nutrisi yang seimbang setiap harinya dibutuhkan agar anak tak mengalami stunting.
Apalagi sampai saat ini, pemerintah masih berusaha untuk terus menurunkan angka stunting.
Selamat Hari Anak Nasional 23 Juli!