Tips Menyiasati Sindrom Baby Blues Pasca Melahirkan menurut Psikolog, Coba Komunikasikan dengan Suami

By Shannon Leonette, Senin, 25 Juli 2022 | 11:10 WIB
Moms harus tahu beberapa tips menyiasati sindrom baby blues pasca melahirkan menurut psikolog ini. (Nakita.id/Naura)

Nakita.id - Bagaimana tips menyiasati sindrom baby blues pasca melahirkan?

Setiap setelah melahirkan, tak sedikit Moms yang kesulitan mengetahui tips menyiasati sindrom baby blues yang dideritanya.

Padahal, Moms perlu sekali tahu bagaimana tips menyiasati sindrom baby blues ini.

Sebab, sindrom yang kerap dialami para Moms ini bisa jadi bersumber dari diri sendiri atau dari lingkungan sekitarnya.

Apabila tidak segera diatasi, sindrom baby blues ini bisa berdampak lanjut pada postpartum depression.

Moms harus tahu, masa nifas sendiri merupakan suatu periode dari saat melahirkan (normal atau caesar) hingga 6-8 minggu kedepan, atau sekitar 40-42 hari. Bahkan, dapat berlangsung lebih lama hingga setahunan.

Selama masa nifas inilah Moms akan mengalami perubahan hormonal yang sangat signifikan, sehingga dapat mempengaruhi kondisi fisik, emosi, hingga psikologis. Sindrom baby blues jadi salah satunya.

Untuk pemulihannya sendiri, sebenarnya tergantung dari masing-masing ibunya.

Maka dari itu, sangat penting bagi Moms untuk melakukan perawatan nifas agar kesehatan fisik serta mental ibu dan bayinya tetap terjaga.

Baca Juga: Alami Baby Blues Saat Miliki Anak Pertama, Nycta Gina Ngaku Sempat Tak Tahu Cara Gendong Anak Usai Lahiran

Lantas, bagaimana tips menyiasati sindrom baby blues pasca melahirkan?

Sebelum mengetahui beberapa tipsnya, Monica Sulistiawati, M.Psi., Psikolog Klinis, psikolog di Personal Growth, menyampaikan apa saja faktor penyebab sindrom baby blues ini.

Diantaranya adalah dari diri sendiri maupun dari lingkungan.

Monica Sulistiawati, M.Psi., Psikolog Klinis

“Kalau dari diri sendiri, sindrom baby blues ini dikarenakan adanya perubahan hormonal dan fisik yang terjadi selama proses kehamilan, dan memuncak setelah melahirkan,” kata Monica saat diwawancarai Nakita pada Jumat (22/7/2022).

Menurut Monica, adanya perbedaan ekspektasi dan kenyataan yang dialami pasca melahirkan juga menjadi penyebab munculnya kekecewaan, stres, bahkan perasaan bersalah yang nantinya bisa memicu sindrom baby blues ini.

“Kemudian kalau dari lingkungan, sindrom baby blues kerap terjadi akibat mom shaming dan tuntutan berlebih dari pihak luar,” tambah Monica.

“Misalnya, tuntutan untuk melahirkan secara normal padahal kondisi ibu tidak memungkinkan untuk melahirkan secara normal. Atau, tuntutan untuk memberikan ASI secara langsung padahal ada kondisi medis tertentu yang menyebabkan ibu tidak bisa memberikan ASI langsung,” lanjutnya menyampaikan.

Oleh karena itulah, Moms perlu mengatasi masalah-masalah tersebut agar tidak memicu sindrom baby blues.

Baca Juga: Tak Mau Jessica Iskandar Alami Baby Blues Seperti Saat Kelahiran El Barack, Vincent Verhaag Rela Lakukan Hal Ini untuk Istri Tercinta

Berikut ini beberapa tips menyiasati sindrom baby blues pasca melahirkan menurut Monica.

1. Tetap menjaga relasi sebagai pasutri

Monica menegaskan, relasi suami istri harus kokoh, sehat, dan mesra.

“Sehingga, suami dapat menjadi suami siaga dan ayah ASI pasca ibu melahirkan,” jelasnya.

“Selain itu, komunikasi suami istri juga terbuka dan hangat,” tambahnya.

2. Mempersiapkan diri

Monica juga menegaskan, pasutri perlu mempersiapkan diri sebaik mungkin sebelum proses kelahiran. Bahkan, sebelum memiliki anak nanti.

Hal ini termasuk dalam memperluas wawasan tentang pengasuhan anak, tumbuh kembang anak, kebutuhan finansial pasca memiliki anak, dinamika emosi ibu pasca melahirkan, mengatur waktu dan prioritas, dan lain-lain.

“Tujuannya adalah untuk mencegah terjadinya stres berlebih apabila kondisi yang dibayangkan (ekspektasi) tidak sesuai dengan kondisi nyata yang dialami,” kata Monica menjelaskan.

Baca Juga: Mitos vs Fakta, Benarkah Hamil Anak Pertama Rentan Terkena Baby Blues? Begini Jawaban menurut Psikolog

Selain itu, Monica juga mengingatkan pasutri untuk menyiapkan masa kehamilan dan kelahiran dengan baik.

Hal ini dilakukan agar Moms tidak terlalu kaget mulai dari masa hamil hingga persalinan nantinya.

3. Rutin berkonsultasi dengan tenaga profesional

Terakhir, Monica juga sangat mendorong para Moms untuk melakukan konsultasi atau konseling dengan profesional jika diperlukan.

“Seperti dengan bidan, dokter, dan psikolog,” sebutnya.

Nah, itu tadi 3 tips menyiasati sindrom baby blues pasca melahirkan ya, Moms.

Jika sindrom baby blues yang Moms alami ini berujung pada postpartum depression, Monica menyarankan untuk mencoba ketiga tips yang telah disampaikan sebelumnya.

Termasuk, rutin berkonsultasi dengan tenaga profesional agar gejalanya tidak semakin parah.

Untuk melihat kembali bagaimana tips menyiasati sindrom baby blues pasca melahirkan, cek halaman 2. (*)

Baca Juga: Apakah Ada Kaitannya Mom Shaming dengan Baby Blues? Begini Penjelasan dari Psikolog