Bukan Hanya Karena Gawai, Ternyata Ini Penyebab Lemahnya Tradisi Menulis Anak Indonesia

By Erinintyani Shabrina Ramadhini, Selasa, 8 Mei 2018 | 17:00 WIB
Mengapa tingkat menulis di Indonesia rendah dibahas dengan gamblang dalam gelar wicara (Erinintyani Shabrina)

Perempuan yang aktif dalam Wahana Visi Indonesia ini menyoroti rendahnya kompetensi anak berakar dari kualitas guru.

Riset lain Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada 2014 menunjukkan, kompetensi tenaga pendidik Indonesia hanya berada pada angka 44,5 dari angka yang ideal yaitu 70.

BACA JUGA: Kemendikbud Ajak Siswa Laporkan Guru yang Merokok di Sekolah

Faktor lain yaitu, guru mengalami kesulitan dalam menyusun Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dalam kelas.

"Biasanya guru itu hanya copy paste saja akan apa yang sudah ada dalam kurikulum nasional, tanpa mencerna kembali apa tujuan pembelajaran itu untuk anak didik dan bagaimana merealisasikannya secara nyata," ujar Nurman.