Sempat Tak Direstui dengan Charles, Ternyata Ini Alasan Ratu Elizabeth II Akhirnya Luluh dan Memberi Gelar Khusus untuk Camilla Sebelum Meninggal Dunia

By Ratnaningtyas Winahyu, Jumat, 9 September 2022 | 11:02 WIB
Ratu Elizabeth II meninggal dunia, sempat memberi sebuah gelar untuk Camilla (Kolase foto instagram.com/@theroyalfamily)

Permaisuri terbaru dalam sejarah Inggris adalah istri George VI, Ratu Elizabeth, yang kemudian dikenal sebagai Ibu Suri setelah putrinya menjadi raja pada tahun 1952. Secara adat, Camilla akan diurapi pada penobatan Charles, meskipun itu bisa dihilangkan.

Sebagai informasi, Camilla Rosemary Shand pada 17 Juli 1947, ia berasal dari bangsawan yang memiliki hubungan panjang dan dekat dengan keluarga kerajaan Inggris. Nenek buyutnya, Alice Keppel, adalah pasangan romantis Raja Edward VII.

Ia bertemu Charles di pertandingan polo pada tahun 1970 ketika dia berusia 23 tahun dan dia dianggap sebagai bujangan paling memenuhi syarat di Inggris.

Keduanya menjadi dekat, dan pada akhir 1972, Charles jatuh cinta. Tapi, romansa itu terganggu oleh delapan bulan tugas angkatan lautnya.

Dalam ketidakhadirannya, Camilla menikahi pacar lamanya, perwira tentara Andrew Parker Bowles, pada tahun 1973.

Pasangan itu bercerai pada tahun 1995, tak lama setelah Charles memberikan wawancara televisi yang meledak-ledak mengakui perselingkuhannya dengan Camilla. Charles dan Diana bercerai tahun berikutnya.

Charles dan Camilla menunggu sembilan tahun lagi, menikah pada 2005 dalam sebuah upacara pribadi di Guildhall di Windsor.

Sejak itu, Camilla telah mengambil lusinan tugas kerajaan. Dia adalah pelindung atau presiden lebih dari 90 badan amal, dan telah menunjukkan minat khusus dalam bekerja pada hewan, mempromosikan program melek huruf, dan memberdayakan perempuan.

Dia juga telah menemukan suaranya sebagai pembicara publik, mendapatkan rasa hormat dengan berkampanye tentang isu-isu sulit seperti kekerasan seksual terhadap perempuan dan kekerasan dalam rumah tangga.

Pada tahun 2021, dia menyampaikan apa yang disebut banyak orang sebagai pidato penting, mendesak pria untuk terlibat dalam hak-hak wanita, dan mengungkapkan simpati kepada keluarga wanita yang dibunuh.

Pada tahun yang sama, Istana Buckingham menggarisbawahi peran Camilla sebagai bangsawan senior dengan menjadikannya Royal Lady of the Most Noble Order of the Garter, ordo ksatria paling senior di Inggris.

Baca Juga: Ratu Elizabeth II Meninggal Dunia, Para Anggota Kerajaan Inggris Terima Gelar Baru, William dan Kate Termasuk?