Ibu Menyusui Makan Pedas, Benarkah Dapat Berdampak Negatif bagi Bayi?

By Syifa Amalia, Minggu, 16 Oktober 2022 | 07:44 WIB
Penjelasan lengkap mengenai dampak ibu menyusui makan pedas dan hal yang harus diperhatikan. (Nakita.id/Naura)

Nakita.id – Pantangan ibu menyusui makan pedas sering kali dipercaya oleh sebagian ibu hamil.

Ibu menyusui makan pedas dinilai dapat memengaruhi rasa ASI.

Akibat dari ibu menyusu makan pedas, bayi yang meminum ASI akan lebih rewel, kolik, bahkan sakit perut.

Namun,apakah benar demikian?

Pengaruh makan pedas bagi ibu menyusui sering kali membuat ibu hamil berpikir dua kali untuk memakan makanan pedas.

Namun faktanya, tidak ada bukti bahwa makanan pedas yang dikonsumsi ibu menyusui memiliki efek negatif pada bayi.

Bolehlah Ibu Menyusui Makan Pedas?

Rasa makanan dari yang ibu makan dapat mempengaruhi rasa dari ASI.

Hal ini dianggap baik karena memungkinkan bayi mengembangkan banyak rasa di lidah mereka sebelum mengenal makanan padat.

Tidak seperti susu formula, ASI mengubah rasa mereka berdasarkan apa yang konsumsi.

Misalnya, jika makan makanan berbahan dasar bawang putih, ASI mungkin memiliki rasa yang sama.

Begitu juga dengan mengonsumsi makanan pedas.

Baca Juga: Arti Ngidam Makanan Manis, Asam dan Pedas yang Diminta Ibu Hamil

Pada dasarnya, mengonsumsi makanan pedas saat menyusui dinilai aman.

Meskipun hanya sebagian kecil masuk ke dalam ASI, itu tidak akan mempengaruhi bayi sama sekali.

Saat menyusui, Moms harus ekstra hati-hati tentang apa yang dimakan karena dapat menular ke bayi melalui ASI.

Namun, mengonsumsi makanan pedas saat menyusui umumnya tidak dianggap tidak aman, jadi boleh mengonsumsinya dalam jumlah sedang dengan aman.

Dilansir dari Mom Junction, faktanya, mengonsumsi makanan pedas dapat membantu bayi mengenal rasanya dan membantu transisi mereka ke makanan padat.

Dampak Konsumsi Makanan Pedas Saat Menyusui

Rempah-rempah dan cabai yang mengandung senyawa capsaicin, sangat populer dalam makanan pedas, tapi juga memiliki manfaat kesehatan

Hal ini dapat meningkatkan mikrobioma usus, menurunkan tekanan darah, dan meningkatkan metabolisme.

Capsaicin dapat digunakan untuk menghilangkan rasa sakit dengan menghabiskan pasokan neurotransmiter pereda nyeri dalam tubuh.

Makanan pedas dapat membantu menurunkan berat badan dan meningkatkan metabolisme. Low-density lipoprotein (LDL), yang berkontribusi terhadap kolesterol jahat, berkurang.

Sementara bagi bayi, makanan pedas dan beraroma berat lainnya dapat membuat bayi mengembangkan selereka makan mereka.

Dalam Very Well Health, penelitian telah menemukan bahwa bayi yang disusui mungkin lebih mungkin menerima makanan yang lebih beragam saat balita dan anak-anak daripada bayi yang tidak disusui.

Baca Juga: Menjawab Pertanyaan Apakah Ibu Hamil Boleh Makan Pedas? Berikut Penjelasan Lengkapnya

Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Mengonsumsi Makanan Pedas Saat Menyusui

Beberapa orangtua mungkin khawatir bahwa makan makanan pedas atau makanan dengan rasa yang kuat dapat menyebabkan gejala alergi pada bayi mereka.

Tetapi, tidak ada bukti yang pasti bahwa makanan pedas saat menyusui menyebabkan masalah bagi bayi.

Namun, jika yakin mereka bereaksi sesuatu dari yang Moms makan, maka dapat mencoba menghilangkannya atau mengurang makanannya.

Moms dapat mengetahui apakah bayi sensitif terhadap makanan pedas saat menyusu dengan mengamati reaksinya. Gejala tersebut dapat berupa:

- Menjadi rewel setelah makan

- Sulit tidur

- Menangis dalam waktu yang lama

- Reaksi kulit

- Tinja berwarna hijau

Namun, tanda-tanda ini mungkin tidak selalu menandakan respons terhadap makanan pedas.

Karena bisa menjadi indikasi alergi terhadap beberapa makanan lain seperti gandum, susu, jeruk, atau jagung dalam makanan.

Baca Juga: Benarkah Makan Pedas Ibu Menyusui Menyebabkan Anak Rewel? Berikut Penjelasan dari Bidan Maryam