Apakah Penderita Gagal Ginjal Akut Harus Cuci Darah? Ini Penjelasannya

By Ratnaningtyas Winahyu, Senin, 24 Oktober 2022 | 11:30 WIB
Penjelasan tentang pengobatan gagal ginjal akut apakah harus dengan cuci darah (Nakita.id/Naura)

Ginjal juga membuat zat yang menjaga tubuh tetap sehat.

Tapi, ketika ginjal tidak lagi bekerja maksimal, maka diperlukan prosedur cuci darah atau hemodialisis untuk menggantikan fungsi ginjal.

Melansir dari National Kidney Foundation, salah satunya ketika ginjal tidak lagi membuang cukup limbah dan cairan dari darah untuk membuat tubuh tetap sehat.

Hal ini biasanya terjadi ketika Moms hanya memiliki 10 hingga 15 persen fungsi ginjal yang tersisa.

Kondisi ini pun kerap ditandai dengan sejumlah gejala, seperti mual, muntah, bengkak, dan kelelahan.

Namun, bahkan jika belum memiliki gejala-gejala ini, Moms masih terbilang memiliki tingkat limbah yang tinggi dalam darah, yang mungkin menjadi racun bagi tubuh.

Apakah gagal ginjal akut harus cuci darah?

Saat kasus gagal ginjal akut merebak, Moms mungkin bertanya-tanya apakah pengidap gagal ginjal akut harus cuci darah atau tidak.

Kabar baiknya, tidak perlu, Moms.

Apabila gagal ginjal akut masih terbilang ringan, Moms bisa melakukan pengobatan dengan rawat jalan.

Selain itu, pengidap gagal ginjal akut juga perlu memperbanyak konsumsi air putih, menghentikan obat-obatan yang memperparah kondisi ginjal, dan mengobati infeksi yang menjadi penyebab gagal ginjal akut.

Akan tetapi, bagi pengidap gagal ginjal akut yang sudah cukup parah, proses cuci darah ini diperlukan.

Baca Juga: Apakah Penyebab Anak Tidak Bisa BAB saat Menderita Gagal Ginjal Akut?