Apakah Penderita Gagal Ginjal Akut Harus Cuci Darah? Ini Penjelasannya

By Ratnaningtyas Winahyu, Senin, 24 Oktober 2022 | 11:30 WIB
Penjelasan tentang pengobatan gagal ginjal akut apakah harus dengan cuci darah (Nakita.id/Naura)

Nakita.id – Berikut ini penjelasan apakah penderita gagal ginjal akut harus cuci darah atau tidak.

Kasus gagal ginjal akut tengah menjadi perbincangan di Tanah Air.

Bagaimana tidak, sejak Agustus 2022 lalu, kasus gagal ginjal akut di Indonesia tiba-tiba mengalami peningkatan yang signifikan.

Terhitung sudah ada 241 kasus yang tersebar di 22 provinsi.

"Sampai sekarang, kita sudah mengidentifikan telah dilaporkan adanya 241 kasus gangguan gagal ginjal akut di 22 provinsi," ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin melansir dari Kompas.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, mayoritas penderita gagal ginjal akut adalah anak-anak yang berusia di bawah 5 tahun.

Berbicara soal gagal ginjal akut, Moms mungkin bertanya-tanya tentang pengobatannya.

Salah satunya apakah gagal ginjal akut harus menjalani pengobatan dengan cuci darah.

Pasalnya, cuci darah memang menjadi salah satu pengobatan penyakit ginjal yang paling dikenal banyak orang.

Supaya tidak lagi penasaran, berikut ini penjelasannya untuk Moms.

Mengenal cuci darah

Ginjal yang sehat akan membersihkan darah dan mengeluarkan cairan ekstra dalam bentuk urine.

Baca Juga: Catat! Inilah Obat BPOM yang Aman Dikonsumsi Anak, Dijamin Tak Mengandung Etilen Glikol Berlebihan hingga Bikin Si Kecil Gagal Ginjal Akut

Ginjal juga membuat zat yang menjaga tubuh tetap sehat.

Tapi, ketika ginjal tidak lagi bekerja maksimal, maka diperlukan prosedur cuci darah atau hemodialisis untuk menggantikan fungsi ginjal.

Melansir dari National Kidney Foundation, salah satunya ketika ginjal tidak lagi membuang cukup limbah dan cairan dari darah untuk membuat tubuh tetap sehat.

Hal ini biasanya terjadi ketika Moms hanya memiliki 10 hingga 15 persen fungsi ginjal yang tersisa.

Kondisi ini pun kerap ditandai dengan sejumlah gejala, seperti mual, muntah, bengkak, dan kelelahan.

Namun, bahkan jika belum memiliki gejala-gejala ini, Moms masih terbilang memiliki tingkat limbah yang tinggi dalam darah, yang mungkin menjadi racun bagi tubuh.

Apakah gagal ginjal akut harus cuci darah?

Saat kasus gagal ginjal akut merebak, Moms mungkin bertanya-tanya apakah pengidap gagal ginjal akut harus cuci darah atau tidak.

Kabar baiknya, tidak perlu, Moms.

Apabila gagal ginjal akut masih terbilang ringan, Moms bisa melakukan pengobatan dengan rawat jalan.

Selain itu, pengidap gagal ginjal akut juga perlu memperbanyak konsumsi air putih, menghentikan obat-obatan yang memperparah kondisi ginjal, dan mengobati infeksi yang menjadi penyebab gagal ginjal akut.

Akan tetapi, bagi pengidap gagal ginjal akut yang sudah cukup parah, proses cuci darah ini diperlukan.

Baca Juga: Apakah Penyebab Anak Tidak Bisa BAB saat Menderita Gagal Ginjal Akut?

Namun, tenang saja Moms, cuci darah dilakukan hanya sementara sampai fungsi ginjal kembali pulih.

Penanganan gagal ginjal akut pada anak

Selain cuci darah, Kementerian Kesehatan RI juga telah menerbitkan pedoman penanganan gagal ginjal akut pada anak.

Melansir dari laman Sehat Negeriku Kementerian Kesehatan, Plt. Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan dr. Yanti Herman, MH. Kes. menjelaskan penanganan dimulai dari diagnosis klinis.

Yaitu, mengamati gejala dan tanda klinis yang dialami pasien, salah satunya terjadi penurunan jumlah BAK (oliguria) atau tidak ada sama sekali BAK (anuria).

“Penurunan cepat dan tiba-tiba pada fungsi filtrasi/penyaringan ginjal.

Biasanya ditandai peningkatan konsentrasi kreatinin serum atau azotemia dan/atau penurunan sampai tidak ada sama sekali produksi urine,” kata dr. Yanti.

Jika Si Kecil menunjukkan gejala tersebut, sebaiknya Moms segera membawa anak ke fasilitas kesehatan, seperti rumah sakit.

Saat di rumah sakit, Kemenkes merekomendasikan agar pemeriksaan berlanjut pada fungsi ginjal (turun, kreatinin).

Kalau fungsi ginjal meningkat, selanjutnya dilakukan pemeriksaan lanjutan untuk menegakkan diagnosis, evaluasi kemungkinan etiologi dan komplikasi.

Nah, itu dia Moms penjelasan apakah gagal ginjal akut harus cuci darah atau tidak.

Semoga bermanfaat!

Baca Juga: Pilihan Makanan Sehat untuk Mencegah Gagal Ginjal, Jadi Solusi Tepat di Tengah Maraknya Kasus Gagal Ginjal Akut