Cara Mengatasi HB Ibu Hamil yang Rendah dan Apa Dampaknya bagi Perkembangan Janin?

By Syifa Amalia, Jumat, 2 Desember 2022 | 13:59 WIB
Moms, ini dia berbagai cara untuk mengatasi HB ibu hamil yang rendah dengan mudah. (Freepik.com)

Nakita.id – Selama kehamilan, tubuh dapat mengalami sejumlah perubahan termasuk mengalami hemoglobin (HB).

Jumlah darah dalam tubuh meningkat sekitar 20-30 persen, yang meningkatkan suplai zat besi dan vitamin yang dibutuhkan tubuh untuk membuat hemoglobin.

Hemoglobin adalah protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke sel lain di tubuh.

Dilansir dari Cleveland Clinic, protein ini menahan oksigen dan membantu sel darah merah membawa oksigen dari paru-paru ke tubuh.

Ini juga membantu membawa karbon dioksida dari tubuh ke paru-paru sehingga Moms bisa menghirupnya.

Untuk menghasilkan sel darah merah dan hemoglobin, tubuh membutuhkan pasokan zat besi dan vitamin yang konsisten.

Tanpa suplai itu, tubuh tidak akan menghasilkan hemoglobin yang cukup untuk membawa oksigen dengan baik ke organ.

Biasanya wanita mengalami anemia selama kehamilan karena mereka tidak memiliki cukup zat besi dan vitamin lainnya.

Banyak wanita kekurangan jumlah zat besi yang dibutuhkan untuk trimester kedua dan ketiga.

Anemia ringan adalah normal selama kehamilan karena peningkatan volume darah.

Sementara, anemia yang lebih parah, bagaimanapun, dapat menempatkan bayi pada risiko yang lebih besar.

Baca Juga: Mengatasi HB Ibu Hamil yang Kurang dengan Rajin Konsumsi Makanan Berikut Ini

Cara Mengatasi HB Ibu Hamil yang Rendah

Cara mengatasi HB ibu hamil yang rendah dengan mudah diobati dengan menambahkan suplemen zat besi atau vitamin ke dalam rutinitas harian.

Oleh karena itu, penting untuk menjaga kadar hemoglobin yang ideal selama kehamilan dengan mencukupi kebutuhannya melalui makanan tertentu.

1. Konsumsi sayuran berdaun hijau

Sayuran hijau untuk meningkatkan hemoglobin seperti bayam, sawi, seledri, dan brokoli karena mereka kaya akan zat besi.

Sayuran berdaun hijau ini adalah sumber alami vitamin B12, asam folat, dan nutrisi penting lainnya.

Terutama, brokoli juga yang kaya zat besi dan asam folat vitamin B kompleks, dan juga mengandung sejumlah nutrisi penting lainnya seperti magnesium, vitamin A dan C.

2. Konsumsi buah bit

Bit diperkaya dengan zat besi alami, magnesium, tembaga, fosfor, dan vitamin B1, B2, B6, B12 dan C.

Sumber nutisi dalam buah ini dapat membantu meningkatkan jumlah hemoglobin dan regenerasi sel darah merah.

3. Konsumsi kurma, kismis dan ara

Kurma dan kismis menawarkan kombinasi zat besi dan Vitamin C. Di sisi lain, buah ara dikemas dengan kebaikan zat besi, magnesium, vitamin A, dan folat.

Mengonsumsi segenggam buah ara dan kismis kering dan dua atau tiga kurma di pagi hari dapat memberi energi instan dan meningkatkan kadar hemoglobin.

4. Konsumsi makanan laut dan daging

Jika kadar hemoglobin rendah, maka Moms perlu meningkatkan asupan makanan yang kaya zat besi seperti unggas dan makanan laut.

Diantaranya telur, ayam, hati, babi, sapi, domba, dan makanan laut seperti tiram, sarden, kerang, tuna, dan udang, adalah pilihan yang baik.

Baca Juga: Biaya Cek HB Ibu Hamil di Bidan Ternyata Gak Bikin Kantong Jebol! Bumil Hanya Perlu Siapkan Dana dengan Kisaran Segini

5. Makan sayuran kaya asam folat

Folat atau asam folat adalah sejenis vitamin B dan nutrisi yang larut dalam air yang membantu menyelamatkan dari cacat tabung saraf selama masa kehamilan.

Nutrisi ini memainkan peran penting dalam produksi hemoglobin.

Dampak Penurunan Kadar Hemoglobin pada Perkembangan Janin

Hemoglobin adalah protein yang ditemukan dalam sel darah merah, yang bertanggung jawab untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh.

Selama kehamilan, kadar hemoglobin wanita harus optimal untuk memastikan pasokan oksigen yang tepat.

Dilansir dari Parenting Firstcry, pada trimester pertama kehamilan, kadar hemoglobin wanita harus antara 11,6 g/dL dan 13,9 g/dL.

Pada trimester kedua, kadar hemoglobin berkisar antara 9,7 g/dL dan 14,8 g/dL. Dan, pada trimester terakhir kehamilan, jumlah hemoglobin antara 9,5 g/dL dan 15 g/dL dianggap ideal.

Kadar hemoglobin yang rendah dapat menyebabkan kekurangan oksigen dalam tubuh karena hemoglobin membawa oksigen ke jaringan.

Gejala yang dapat terlihat seperti sakit kepala, kulit pucat, kelelahan, pernapasan yang sulit, atau detak jantung yang tidak teratur dapat menunjukkan kadar hemoglobin yang rendah.

Tingkat hemoglobin di bawah 5,0 g/dL (50 g/L) dianggap sangat rendah. Ini dapat menyebabkan gagal jantung dan kondisi yang mengancam jiwa jika tidak segera diperbaiki.

Selain itu, kadar hemoglobin yang rendah selama kehamilan juga meningkatkan risiko berat lahir rendah dan kelahiran prematur.

Oleh karena itu, mempertahankan kadar hemoglobin yang tepat selama kehamilan sangat penting untuk kesehatan ibu dan bayi.

Baca Juga: Masih Banyak Moms yang Belum Tahu, Ternyata Semudah Ini Menambah HB Normal untuk Ibu Hamil