6 Langkah Pertolongan Pertama Asam Lambung Naik, Penting Diperhatikan!

By Syifa Amalia, Sabtu, 3 Desember 2022 | 12:45 WIB
Berbagai langkah pertolongan pertama yang bisa dilakukan untuk mengatasi asam lambung naik. (Nakita.id/Naura)

Nakita.id – Jika Moms rentan mengalami asam lambung, penting untuk tahu langkah pertama pertolongan pertama asam lambung naik.

Gangguan pencernaan ini terjadi ketika asam lambung naik kembali ke kerongkongan.

Saat asam lambung naik biasanya disertai dengan gejala yang tidak nyaman seperti nyeri atau sensasi terbakar di dada.

Gejala lain yang dapat timbul antara lain sakit tenggorokan, suara serak, hingga bau mulut tidak sedap.

Penyebab asam lambung dapat bermacam-macam, namun penyebab yang paling sering adalah gaya hidup yang dilakukan.

Misalnya, makan terlalu cepat, berbaring segera setelah makan, mengonsumsi makanan tertentu.

Gejala asam lambung naik dapat terjadi kapan saja sehingga Moms pertlu tahu apa saja langkah yang harus dilakukan.

Dilansir dari berbagai sumber berikut ini adalah beberapa langkah pertolongan pertama saat asam lambung kambuh.

6 Langkah Pertolongan Pertama Asam Lambung Naik

1. Kunyah permen karet bebas gula

Hal yang bisa Moms lakukan untuk mengatasi asam lambung baik adalah mengunyah permen karet bebas gula.

Mengunyah permen karet membantu mengurangi mulas.

Hal ini karena air liur dapat membantu menjaga asam turun dan menetralkan asam lambung yang direfluks ke kerongkongan.

Baca Juga: Manfaat Daun Kelor untuk Asam Lambung Benar-benar Nyata Khasiatnya, Begini Cara Menggunakannya

Moms bisa mengunyah permen karet bebas gula selama 30 menit setelah makan siang atau makan malam dapat mengurangi kadar asam di kerongkongan.

2. Perubahan postur tubuh

Ketika gejala asam lambung kambuh cara pertama yang bisa dilakukan yaitu merubah postur.

Seringkali asam lambung naik di malam hari saat tubuh sudah mulai terlelap.

Untuk itu, Moms bisa menyesuaikan posisi tidur supaya gejala tidak bertambah parah.

Cobalah meninggikan kepala dan dada lebih tinggi dari kaki saat tidur dapat membantu mencegah dan meredakan refluks asam dan mulas.

Selain itu, tidur miring ke kiri dianggap membantu pencernaan dan dapat bekerja untuk membatasi refluks asam lambung.

3. Kenakan pakaian longgar

Mengenakan pakaian ketat, termasuk celana, kemeja dapat menekan perut dan memperburuk gejala.

Jika Moms rentan terhadap refluks asam atau GERD, cobalah mengenakan pakaian yang nyaman dan longgar selama dan setelah makan.

4. Konsumsi jahe

Moms dapat meminum teh jahe atau mengunyah permen jahe untuk meredakan gejala.

Hal ini lantaran jahe memiliki efek yang menenangkan pada sistem pencernaan.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa itu mungkin mengurangi produksi asam di perut.

Baca Juga: Seberapa Baik Kandungan Air Kelapa Hijau untuk Atasi Asam Lambung? Cari Tahu Selengkapnya Disini

Tidak heran jika jahe selalu direkomendasikan untuk mengatasi mual dan gangguan pencernaan.

Manfaat tersebut tidak lain berkat kandunga fenol yang dapat digunakan untuk mencegah refluks asam naik ke kerongkongan.

5. Jus lidah buaya

Jus lidah buaya menjadi obat untuk mengatasi asam lambung baik.

Hal ini karena sifat lidah buaya yang bertindak sebagai anti inflamasi dapat membantu meredakan iritasi pada usus.

Di samping itu, mereka berfungsi melindungi lapisan mukosa organ.

6. Konsumsi pisang matang

Makanan yang lebih basa daripada asam dapat menangkal asam lambung dan membantu mencegah refluks.

Beberapa makanan dengan pH lebih tinggi meliputi kol bunga, adas, kacang dan pisang.

Kandungan potasium yang tinggi menjadikan pisang sebagai makanan basa yang dapat membantu menangkal asam lambung di kerongkongan.

Jika Moms rentan mengalami asam lambung, selalu siapkan pisang yang matang untuk meredakan gejala yang dapat muncul kapan saja.

Selain itu, perlu juga sertakan makanan yang ramah untuk asam lambung.

Misalnya, makanan berair, seperti buah-buahan, sayuran, sup berbahan dasar kaldu, dan teh herbal, juga dapat membantu mengurangi mulas dengan mengencerkan asam lambung.

Baca Juga: Meredakan Asam Lambung Apakah Bisa Tanpa Obat?