Amoeba Pemakan Otak Tewaskan Satu Orang Asal Korea Selatan, Bagaimana Penyebarannya?

By Amallia Putri, Jumat, 30 Desember 2022 | 08:50 WIB
Amoeba pemakan otak, bagaimana penyebarannya? (Pexels.com/Edward Jenner)

Ia paling baik pada suhu tinggi hingga 115 derajat fahrenhait (46 derajat celcius) dan dapat bertahan dalam waktu singkat pada suhu yang lebih tinggi.

Naegleria fowleri menginfeksi manusia ketika air yang mengandung amoeba masuk ke tubuh melalui hidung.

Infeksinya bisa terjadi saat seseorang membersihkan hidungnya menggunakan air yang terkontaminasi amoba jenis tersebut.

Kemudian, amoeba tersebut masuk dari hidung ke otak dan menghancurkan jaringan otak.

Ketika jaringan otak tersebut rusak, seseorang bisa didiagnosa mengalami meningoensefalitis amebik primer (PAM).

Sampai saat ini sejak tahun 1962, diketahui hanya 4 orang dari 154 di Amerika Serikat yang selamat dari infeksi amoeba Naegleria.

Ahli kesehatan belum bisa menemukan pengobatan yang pas untuk penyebaran amoeba pemakan otak.

Hal ini disebabkan karena kasusnya terhitung jarang, namun infeksinya berkembang dengan cepat.

Tanda Infeksi Naegleria

Melansir dari Kompas, ini dia beberapa gejala yang dialami oleh orang yang terinfeksi amoeba Naegleria fowleri.

1. Sakit kepala

2. Demam

Baca Juga: Menggunakan Lensa Kontak Berisiko Buta Jika Dipakai Pada Kondisi Ini