Nakita.id - Yuk, Moms ketahui apakah benar daun katuk berpengaruh terhadap ASI.
Siapa yang tidak ingin asupan ASI untuk si Kecil bisa tercukupi?
Moms dan Dads dimanapun tentu ingin yang terbaik untuk pemberian nutrisi si Kecil.
Salah satu cara yang selama ini populer untuk meningkatkan jumlah ASI adalah dengan mendukungnya dengan konsumsi makanan tertentu.
Daun katuk jadi salah satu bahan makanan yang dikenal dengan manfaatnya untuk meningkatkan jumlah ASI.
Tapi, apakah ini benar?
Melansir dari Kompas, informasi mengenai manfaat daun katuk ini sudah didasarkan pada penelitian.
Menurut Dekan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), Profesor Bambang Pujiasmanto, daun katuk memiliki sejumlah kandungan yang memperlancar dan meningkatkan ASI.
"Daun katuk mengandung efedrin, vitamin A, B, C, K dan pro vitamin A (betakaroten), mangaan, kalsium, fosfor, zat besi dan serat. Selain itu, katuk bisa berfungsi sebagai antioksidan," kata Bambang.
Tidak sampai di situ saja, daun katuk juga mengandung klorofil.
Zat ini bisa membersihkan sisa limbah metabolisme di dalam jaringan tubuh.
Baca Juga: Ini Dia Dampak yang Ditimbulkan Jika Ibu Menyusui Minum Alkohol
Dan lagi dapat mengatasi parasit, bakteri, dan virus.
"Senyawa yang berperan aktif dalam bioaktivitas katuk diduga meningkatkan produksi ASI berdasarkan efek hormonal dari kandungan kimia sterol yang bersifat estrogenik," kata Bambang.
Tapi, pemanfaatan daun katuk di rumah untuk ibu menyusui harus dilakukan dengan benar.
Pasalnya, jika daun katuk terlalu lama dipanaskan maka akan merusak serta menurunkan kualitas ASI-nya.
Moms dianjurkan mengolah daun katuk dalam waktu yang sebentar.
Selain mengolahnya secara tradisional, Moms sebenarnya bisa mencari cara lain.
Seperti mengonsumsi susu dengan kandungan daun katuk atau dalam bentuk suplemen tablet.
Tips Agar ASI Lancar
Perlu Moms ketahui, persoalan jumlah ASI tak hanya terpaku pada asupan makanan saja, tapi juga cara untuk menstimulasi ASI.
Penting untuk Moms rutin menyusui sesuai keinginan bayi serta memastikan posisi serta pelekatannya benar untuk memaksimalkan produksi ASI.
Ada 4 posisi menyusui yang bisa digunakan yaitu cradle hold seperti menggendong bayi, football seperti sedang memegang bola, cros cradle-hold yaitu mirip dengan cradle hold hanya saja tangannya menyilang, serta lying down yaitu menyusui sambil tiduran.
Baca Juga: Ibu Menyusui Harus Perhatikan Asupan Nutrisi, Ini 7 Jenis Menu Makanan yang Baik Dikonsumsi
Moms perlu mengetahui perlekatan yang benar dengan metode 'calm'.
1. C yaitu chin atau dagu yang menempel pada payudara.
2. A yaitu areola bagian atas yang lebih terlihat dibandingkan bagian bawah.
3. L yaitu lips atau bibir yang terlipat keluar.
4. M yaitu mouth atau mulut yang terbuka lebar.
Tak hanya itu saja, Moms juga perlu untuk menjaga asupan ASI dengan memiliki manajemen stres yang baik.
Jangan sampai Moms jadi stres, sebab hal tersebut bisa memengaruhi jumlah ASI.
Melansir dari Medela, saat menyusui Moms membutuhkan hormon bernama oksitosin.
Oksitosin ini dilepaskan oleh tubuh sehingga Moms bisa mengalirkan ASI.
Sayangnya, jika Moms mengalami stres, tubuh akan sulit melepaskan hormon tersebut.
Itulah tadi beberapa hal yang perlu Moms ketahui soal menyusui. Pastikan Moms melengkapi nutrisi selama menyusui dengan dauk katuk.
Baca Juga: Mitos atau Fakta Ibu Menyusui Makan Daun Katuk untuk Memperbanyak ASI?