Perlu Waspada! Inilah Dampak Stunting Pada Tumbuh Kembang Anak

By Aullia Rachma Puteri, Sabtu, 8 Juli 2023 | 11:30 WIB
Dampak stunting (Freepik)

Nakita.id - Stunting adalah kondisi gagal tumbuh yang terjadi pada anak-anak akibat malnutrisi kronis, terutama dalam hal kekurangan gizi kronis atau defisiensi nutrisi penting pada periode pertumbuhan yang kritis.

Dampak stunting pada tumbuh kembang anak sangat serius dan dapat mempengaruhi kehidupan anak hingga masa dewasa.

Berikut ini adalah beberapa dampak stunting pada tumbuh kembang anak yang perlu dipahami:

1. Pertumbuhan Fisik Terhambat

Salah satu dampak paling nyata dari stunting adalah pertumbuhan fisik yang terhambat.

Anak yang mengalami stunting memiliki tinggi badan yang lebih pendek dari usia mereka yang seharusnya.

Keterlambatan pertumbuhan ini terjadi karena kekurangan nutrisi yang berlangsung dalam jangka waktu lama.

Pertumbuhan yang terhambat dapat berdampak pada daya tahan tubuh yang lemah, kelemahan fisik, dan penurunan produktivitas di masa dewasa.

2. Keterlambatan perkembangan Kognitif

Stunting dapat berdampak pada perkembangan kognitif anak.

Nutrisi yang tidak mencukupi selama periode pertumbuhan otak yang penting dapat menyebabkan gangguan dalam perkembangan fungsi otak.

Anak-anak yang mengalami stunting memiliki risiko lebih tinggi mengalami keterbatasan kognitif, kecerdasan yang rendah, dan kemampuan belajar yang terhambat.

Hal ini dapat memengaruhi kemampuan anak dalam memahami, belajar, berpikir logis, dan mengembangkan keterampilan akademik.

Baca Juga: Waspadai! Kondisi dan Perilaku Ibu Hamil yang Menyebabkan Anak Stunting

3. Penurunan Kualitas Kesehatan

Stunting juga berdampak pada kesehatan anak secara keseluruhan.

Anak-anak yang mengalami stunting memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit infeksi, seperti diare, infeksi saluran pernapasan, dan penyakit menular lainnya.

Kondisi ini terjadi karena sistem kekebalan tubuh anak yang melemah akibat kekurangan nutrisi.

Selain itu, anak-anak stunting juga lebih rentan terhadap penyakit kronis di kemudian hari, seperti penyakit jantung, diabetes, dan tekanan darah tinggi.

4. Gangguan Keseimbangan Energi

Stunting juga dapat mempengaruhi keseimbangan energi anak.

Anak-anak yang mengalami stunting cenderung memiliki metabolisme tubuh yang rendah.

Akibatnya, mereka cenderung memiliki masalah dalam mengatur berat badan dan energi yang masuk dan keluar.

Ini dapat menyebabkan anak mengalami kesulitan dalam mencapai berat badan yang sehat atau mengalami masalah berat badan berlebih di kemudian hari.

5. Gangguan Pertumbuhan Organ dan Sistem Tubuh

Stunting tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan fisik umum, tetapi juga pertumbuhan organ dan sistem tubuh secara khusus.

Kekurangan nutrisi yang berlangsung dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan perkembangan yang tidak optimal pada organ-organ penting seperti otak, jantung, paru-paru, dan sistem saraf.

Hal ini dapat meningkatkan risiko penyakit dan gangguan fungsi organ di masa dewasa.

Baca Juga: Yuk Berikan Anak Ikan Bandeng untuk Mencegah Stunting, Ini Daftar Lengkap Nutrisinya

6. Gangguan Emosional dan Sosial

Stunting dapat berdampak pada aspek emosional dan sosial anak.

Anak-anak yang mengalami stunting cenderung mengalami stigmatisasi dan diskriminasi sosial karena penampilan fisik yang berbeda.

Hal ini dapat menyebabkan masalah dalam interaksi sosial, rendahnya kepercayaan diri, dan

masalah dalam pembentukan hubungan sosial yang sehat.

Dampak psikologis ini dapat berlangsung hingga masa dewasa dan mempengaruhi kualitas hidup mereka secara keseluruhan.

Pencegahan dan Penanggulangan Stunting

Untuk mencegah dan mengatasi stunting, diperlukan upaya komprehensif dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, keluarga, dan individu.

Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain:

1. Pemberian Makanan Bergizi

Anak-anak harus diberikan makanan yang bergizi seimbang, termasuk protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral yang cukup.

ASI eksklusif selama 6 bulan dan pemberian makanan pendamping ASI yang tepat pada usia 6 bulan ke atas sangat penting dalam memenuhi kebutuhan nutrisi anak.

2. Edukasi Gizi dan Kesehatan

Perlu dilakukan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya gizi seimbang, pemberian makanan bergizi kepada anak, dan pentingnya perawatan kesehatan yang tepat.

Edukasi ini dapat dilakukan melalui program kesehatan, kampanye, dan penyuluhan kepada masyarakat.

Baca Juga: Pentingnya Seorang Dads Berperan Sama dalam Upaya Pencegahan Stunting Pada Anak

3. Peningkatan Akses Layanan Kesehatan

Pemerintah harus meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan, termasuk pelayanan antenatal, persalinan yang aman, dan pelayanan kesehatan anak.

Pemerintah juga harus meningkatkan pemantauan pertumbuhan anak secara rutin untuk mendeteksi dini masalah pertumbuhan dan memberikan intervensi yang tepat.

4. Peningkatan Kualitas Sanitasi dan Higiene

Sanitasi dan higiene yang baik sangat penting dalam mencegah penyakit infeksi dan masalah kesehatan lainnya.

Masyarakat perlu diberikan pemahaman dan fasilitas yang memadai untuk menjaga kebersihan dan sanitasi lingkungan, termasuk akses air bersih, sanitasi yang baik, dan kebiasaan mencuci tangan yang benar.

5. Pengentasan Kemiskinan dan Ketimpangan Sosial

Kemiskinan dan ketimpangan sosial merupakan faktor risiko penting dalam stunting.

Oleh karena itu, penting untuk mengentaskan kemiskinan dan mengurangi ketimpangan sosial, termasuk melalui program pemberdayaan ekonomi, pendidikan, dan perlindungan sosial.

Dalam mengatasi stunting, diperlukan upaya kolaboratif dan komprehensif dari berbagai pihak.

Upaya ini meliputi pencegahan, pengobatan, dan pemulihan untuk anak-anak yang mengalami stunting.

Semua pihak, mulai dari keluarga, komunitas, lembaga pemerintah, organisasi non-pemerintah, hingga lembaga internasional harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimal.

Dalam rangka mengatasi stunting, penting juga untuk melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak.

Dengan mendeteksi dini adanya stunting, intervensi yang tepat dapat diberikan untuk mencegah dampak yang lebih buruk pada masa depan anak.

Baca Juga: Srikandi untuk Negeri, dr. Ameetha Drupadi Rangkul Busui Se-Indonesia Terkait Pentingnya Menyusui untuk Lahirkan Generasi Emas 2045

Dampak stunting pada tumbuh kembang anak sangat serius dan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan mereka.

Oleh karena itu, upaya pencegahan dan penanggulangan stunting harus menjadi prioritas dalam upaya mencapai generasi yang sehat dan berkualitas.

Dengan memberikan perhatian yang tepat pada gizi dan kesehatan anak, serta melibatkan berbagai pihak dalam upaya ini, diharapkan dapat mengurangi angka stunting dan memberikan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak kita.

Baca Juga: Simak Perbedaan Anak Pendek karena Stunting atau Genetik, Cek di Sini!