6. Menghindari kekerasan dalam keluarga
Kekerasan dalam keluarga dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan dan perkembangan anak-anak, termasuk risiko stunting.
Ayah dapat berperan dalam mencegah kekerasan dalam keluarga dengan menjadi contoh yang baik dan mempromosikan komunikasi yang sehat dan saling menghormati antara anggota keluarga.
Dengan menciptakan lingkungan yang aman dan penuh kasih, ayah dapat membantu mencegah stunting dan memastikan perkembangan yang optimal bagi anak-anak.
7. Mengajak anak beraktivitas fisik
Ayah juga dapat berperan dalam mendorong anak untuk aktif secara fisik.
Aktivitas fisik yang cukup penting untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sehat pada anak.
Ayah dapat mengajak anak bermain di luar rumah, seperti bersepeda, bermain bola, atau berjalan-jalan.
Ini tidak hanya membantu memperkuat tubuh anak tetapi juga meningkatkan kesehatan jantung, kekuatan otot, dan koordinasi motorik mereka.
Dengan memastikan anak mendapatkan kegiatan fisik yang cukup, ayah membantu mencegah stunting dan mempromosikan gaya hidup sehat.
Dalam kesimpulan, ayah memiliki peran penting dalam mencegah stunting pada anak-anak.
Dengan mendukung ibu selama kehamilan, mendorong pemberian ASI eksklusif, memastikan pola makan yang sehat.
Selain itu, seorang ayah juga wajib melibatkan diri dalam perawatan anak, meningkatkan pendidikan dan kesadaran tentang stunting, serta menghindari kekerasan dalam keluarga, ayah dapat berkontribusi dalam menciptakan kondisi yang optimal untuk pertumbuhan dan perkembangan anak-anak yang sehat.
Baca Juga: Siapa Saja yang Berisiko Stunting? Moms dan Dads Wajib Waspada