Hormon relaxin yang dilepaskan selama kehamilan dapat membuat ligamen dan sendi lebih fleksibel, sehingga panggul dapat melebar untuk memfasilitasi kelahiran bayi.
Pelebaran panggul ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan atau sakit pada area tulang kemaluan.
4. Penekanan pada Saraf dan Pembuluh Darah
Pertumbuhan rahim yang semakin membesar dapat menekan saraf dan pembuluh darah di sekitar tulang kemaluan.
Ini dapat menyebabkan rasa sakit atau sensasi seperti kesemutan pada daerah tersebut.
5. Kontraksi Braxton Hicks
Kontraksi Braxton Hicks adalah kontraksi palsu yang terjadi selama kehamilan sebagai persiapan untuk persalinan.
Kontraksi ini dapat menyebabkan ketegangan pada otot-otot di sekitar tulang kemaluan dan panggul, yang bisa menyebabkan rasa sakit.
6. Tekanan pada Organ Panggul
Pertumbuhan janin dapat menyebabkan tekanan pada organ panggul, seperti kandung kemih dan usus.
Tekanan ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan atau rasa sakit pada daerah tulang kemaluan.
7. Varises Panggul
Beberapa ibu hamil dapat mengalami varises atau pembengkakan vena di panggul akibat peningkatan aliran darah selama kehamilan.
Varises panggul dapat menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan.
8. Carpal Tunnel Syndrome
Carpal tunnel syndrome adalah kondisi di mana saraf yang melintasi pergelangan tangan terjepit, tetapi dalam beberapa kasus, ibu hamil juga dapat mengalami gejala yang mirip pada panggul.
Baca Juga: Rutin Lakukan Gerakan Yoga Ini di Trimester 3 Ampuh Mempercepat Proses Persalinan