Penting! Begini Cara Membedakan Air Ketuban dan Air Kencing Jelang Melahirkan

By Diah Puspita Ningrum, Sabtu, 12 Agustus 2023 | 11:00 WIB
Membedakan air ketuban dan air kencing jelang melahirkan (Freepik)

Nakita.id - Ketika sedang hamil, ada banyak hal yang perlu dipahami dan diperhatikan terkait kesehatan janin dan ibu.

Salah satu hal yang sering menjadi pertanyaan adalah bagaimana cara membedakan antara air ketuban dan air kencing yang mungkin terjadi selama kehamilan.

Keduanya adalah cairan yang muncul dari tubuh ibu hamil, tetapi memiliki sifat dan fungsi yang berbeda.

Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang perbedaan antara air ketuban dan air kencing, serta bagaimana cara mengidentifikasinya.

Perbedaan Air Ketuban dan Air Kencing

Air Ketuban: Fungsi dan Karakteristik

Air ketuban adalah cairan yang mengelilingi janin di dalam rahim.

Cairan ini berperan penting dalam perlindungan janin, membantu perkembangan organ-organ penting seperti paru-paru, serta memberikan pelumas untuk memungkinkan pergerakan janin yang leluasa di dalam rahim.

Berikut beberapa karakteristik dan ciri air ketuban:

1. Transparan dan Kekuningan

Air ketuban memiliki warna transparan atau kekuningan yang khas. Warna ini mungkin bervariasi, tetapi biasanya tidak memiliki warna yang sangat cerah atau mencolok.

2. Aroma Netral atau Ringan

Air ketuban biasanya tidak memiliki aroma yang kuat atau tidak sedap. Jika ada bau yang tidak biasa atau amis, ini bisa menjadi tanda infeksi dan perlu segera diperiksa oleh dokter.

Baca Juga: Jangan Abaikan! Begini Cara Mencegah Air Ketuban Merembes Selama Kehamilan

3. Konsistensi Cair

Air ketuban memiliki konsistensi cair, mirip dengan air. Jika Anda merasa cairan mengalir seperti air, itu bisa jadi indikasi air ketuban.

4. Kadang-kadang Berisi Gumpalan Putih atau Jernih

Kadang-kadang, air ketuban dapat mengandung gumpalan putih atau jernih yang disebut vernix caseosa. Ini adalah lapisan pelindung untuk kulit janin.

Air Kencing: Penyebab dan Cara Mengidentifikasi

Air kencing adalah cairan buangan dari sistem kemih. Selama kehamilan, ada kemungkinan kecil terjadi kebocoran air kencing karena tekanan rahim yang meningkat.

Namun, penting untuk memahami perbedaan antara air ketuban dan air kencing untuk menghindari kebingungan. Berikut beberapa cara mengidentifikasi air kencing:

1. Warna dan Aroma

Air kencing biasanya memiliki warna kuning terang hingga kuning tua, tergantung pada seberapa terhidrasi Anda. Selain itu, air kencing juga memiliki aroma yang khas.

2. Sifat Cairan

Air kencing memiliki sifat yang lebih kental dibandingkan dengan air ketuban. Jika Anda merasa cairan tidak sejernih atau lebih pekat, ada kemungkinan itu adalah air kencing.

3. Frekuensi Kejadian

Baca Juga: Penyebab Pendarahan pada Ibu Hamil 7 Bulan dan Hal yang Harus Dilakukan

Air kencing mungkin terjadi lebih sering, terutama ketika Anda batuk, bersin, tertawa, atau melakukan aktivitas yang menekan perut.

Jika Anda merasakan kebocoran setelah melakukan tindakan-tindakan tersebut, kemungkinan besar itu adalah air kencing.

Bagaimana Cara Memastikannya?

Jika Anda merasa ada kebocoran cairan selama kehamilan, sangat penting untuk memastikannya dengan benar.

Perbedaan antara air ketuban dan air kencing bisa sulit dikenali oleh sebagian orang.

Jika Anda merasa cairan yang keluar adalah air ketuban, segera hubungi dokter atau bidan Anda untuk mendapatkan penilaian medis.

Dokter atau bidan dapat melakukan beberapa langkah untuk memastikan apakah itu adalah air ketuban atau air kencing:

- Tes Nitrazine

Tes ini menggunakan pita pH yang berubah warna jika terkena cairan ketuban. Cairan ketuban biasanya lebih basa daripada air kencing.

- Tes Ferning

Dokter atau bidan bisa mengambil sedikit cairan yang keluar dan menempatkannya di bawah mikroskop. Jika ternyata berbentuk seperti pola daun paku (ferning), itu kemungkinan adalah air ketuban.

Baca Juga: Peringatan! Bahaya Air Ketuban Sedikit yang Harus Ibu Hamil Ketahui, Jangan Abaikan Ini

- Pemeriksaan Klinis

Pada beberapa kasus, pemeriksaan fisik dan tes tambahan seperti ultrasonografi mungkin diperlukan untuk mengonfirmasi apakah ada kebocoran air ketuban.

Memahami perbedaan antara air ketuban dan air kencing sangat penting, terutama selama kehamilan.

Jika Anda merasa ada kebocoran cairan, sebaiknya segera hubungi dokter atau bidan Anda untuk mendapatkan penilaian medis yang akurat.

Jangan ragu untuk berbicara dan bertanya kepada profesional medis Anda tentang gejala yang Anda alami.

Melalui pengenalan yang tepat, Anda dapat mengambil langkah-langkah yang sesuai untuk menjaga kesehatan Anda dan kesehatan janin yang Anda kandung.

Ingatlah bahwa mendapatkan nasihat medis adalah langkah yang paling bijak dalam situasi seperti ini.

Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan