Bukan Hanya Gizi Buruk, Anemia Bisa Jadi Pemicu Utama Stunting karena Alasan Ini

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Rabu, 23 Agustus 2023 | 12:30 WIB
Ibu hamil yang anemia berisiko melahirkan bayi stunting (Nakita)

Pada dasarnya, ada beberapa penyebab anemia.

Menurut drg. Kartini, penyebab anemia pada remaja putri yang utama adalah gaya hidup kurang sehat.

Menurut data Riskesdas tahun 2018, sekitar 65% remaja tidak sarapan, 97% kurang mengonsumsi sayur dan buah, kurang aktivitas fisik serta konsumsi Gula, Garam dan Lemak (GGL) berlebihan.

Senada dengan drg. Kartini, Guru Besar Departemen Gizi FKM UI Prof. dr. Endang L Achadi, MPH., DrPH menyebutkan bahwa penyebab remaja puteri menderita anemia dikarenakan 2 hal yakni rendahnya asupan zat gizi dan meningkatnya pengeluaran zat gizi. Namun, di Indonesia sendiri, sebagian besar disebabkan oleh kurangnya zat besi.

"Rata-rata makanan penduduk Indonesia mengandung zat gizi besi lebih rendah dari yang dibutuhkan untuk membentuk Hb. Untuk itu, asupan gizi seimbang sangat penting," kata Prof. Endang.

Dia menjabarkan untuk melengkapi kebutuhan zat gizi besi pada tubuh tidak hanya mengandalkan satu jenis makanan saja, melainkan kombinasi dari berbagai jenis makananan.

"Karena tidak cukup hanya karbo saja, tidak cukup protein hewani dan nabati, buah saja atau sayur saja, tetapi harus semua karena berbagai macam zat gizi adanya di berbagai macam makanan, sehingga kalau mau melengkapi kebutuhan semua zat besi maka pola makannya harus seimbang," imbuhnya.

Oleh sebab itu, dalam rangka melaukan interverensi spesifik, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan membagikan Tablet Tambah Darah (TTD) pada remaja puteri dan ibu hamil.

Selain itu, Kemenkes juga melakukan penanggulangan anemia melalui edukasi dan promosi gizi seimbang, fortifikasi zat besi pada bahan makanan serta penerapan hidup bersih dan sehat.

Komitmen Indonesia untuk mengatasi triple burden of malnutritions dengan memberikan tablet tambah darah untuk remaja putri sejak tahun 2016

"Kita juga melakukan komunikasi perubahan perilaku, diharapkan adek-adek remaja bisa menjadi agent of change untuk melakukan perubahan perilaku," tuturnya.

Baca Juga: Yuk Moms, Minta ke Bidan/Dokter Lakukan IMD karena Ini Pentingnya untuk Mencegah Stunting