Seperti Apa Kondisi Bayi yang Diperbolehkan Minum Susu Formula? Ini Penjelasannya

By Shannon Leonette, Kamis, 24 Agustus 2023 | 09:26 WIB
Benarkah susu formula berisiko bagi tumbuh kembang bayi? Moms bisa cari tahu jawabannya di sini menurut dokter laktasi. (Nakita.id)

- Infeksi HIV: jika pengganti menyusui dapat diterima, layak, terjangkau, berkelanjutan, dan aman (AFASS).

Kondisi ibu yang dapat membenarkan alasan penghentian menyusui untuk sementara waktu:

- Penyakit parah yang menghalangi seorang ibu merawat bayi, misalnya sepsis.

- Virus Herpes Simplex tipe 1 (HSV-1): kontak langsung antara luka pada payudara ibu dan mulut bayi sebaiknya dihindari sampai semua lesi aktif telah diterapi hingga tuntas.

- Pengobatan ibu:

• Obat-obatan psikoterapi jenis penenang, obat anti-epilepsi dan opioid dan kombinasinya dapat menyebabkan efek samping. Misalnya seperti mengantuk dan depresi pernapasan dan lebih baik dihindari jika alternatif yang lebih aman tersedia;

• Radioaktif iodin-131 lebih baik dihindari mengingat bahwa alternatif yang lebih aman tersedia - seorang ibu dapat melanjutkan menyusui sekitar dua bulan setelah menerima zat ini;

• Penggunaan yodium atau yodofor topikal (misalnya povidone-iodine) secara berlebihan, terutama pada luka terbuka atau membran mukosa, dapat menyebabkan penekanan hormon tiroid atau kelainan elektrolit pada bayi yang mendapat ASI dan harus dihindari;

• Sitotoksik kemoterapi mensyaratkan bahwa seorang ibu harus berhenti menyusui selama terapi.

Kondisi ibu yang masih dapat melanjutkan menyusui, walaupun mungkin terdapat masalah kesehatan yang menjadi perhatian:

- Abses payudara: menyusui harus dilanjutkan pada payudara yang tidak terkena abses; menyusui dari payudara yang terkena dapat dilanjutkan setelah perawatan mulai.

Baca Juga: Jangan Dulu Khawatir! Ini Cara Mengatasi Bau Amis ASI Ibu Menyusui, Salah Satunya Konsumsi Makanan Sehat dan Bergizi