Polusi Udara Seperti yang Terjadi di Jakarta Ternyata Berisiko Ganggu Kesuburan, Ini Penjelasannya

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Rabu, 30 Agustus 2023 | 14:30 WIB
Polusi udara dapat mengganggu kesuburan (Freepik)

Nakita.id - Hingga saat ini, polusi udara di Jakarta masih jadi perhatian banyak orang.

Masyarakat Jakarta sendiri telah banyak yang mengeluhkan masalah kesehatan selama terjadinya polusi udara.

Selain gangguan pernapasan, tahukah Moms bahwa polusi udara juga bisa berdampak buruk pada sistem reproduksi?

Selama ini kita mungkin berpikir bahwa polusi udara hanya berdampak buruk pada sistem pernapasan.

Namun, fertilitas atau kesuburan kita juga bisa memburuk akibat polusi udara.

Sebuah penelitian terhadap 18.000 pasangan di Tiongkok menemukan bahwa mereka yang hidup dengan tingkat polutan yang tinggi memiliki risiko infertilitas 20 persen lebih besar.

Studi lain terhadap 600 wanita yang mengunjungi klinik infertilitas di AS menemukan bahwa peningkatan paparan polusi udara memicu penurunan jumlah sel telur yang matang di ovarium.

Polusi udara juga dapat mengganggu kualitas air mani karena mengurangi morfologi, konsentrasi, motilitas, dan integritas DNA sperma.

Selain itu, polusi udara juga bisa menyebabkan komplikasi selama kehamilan dan persalinan.

Ibu hamil memiliki peningkatan risiko keguguran, kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, dan lahir mati.

Polusi udara juga dapat mempengaruhi perkembangan dan kesehatan janin dan bayi baru lahir.

Baca Juga: ASN di Jakarta WFH Mulai Hari Ini Imbas Polusi Udara, Bagaimana dengan Karyawan Swasta?

Bayi yang dilahirkan juga berisiko terkena penyakit kronis.

Misalnya seperti penyakit pernapasan dan jantung di kemudian hari.

Polutan udara menyebabkan stres oksidatif pada sel dan jaringan.

Akibatnya, DNA dan membran sel telur dan sperma bisa rusak.

Stres oksidatif juga dapat mempengaruhi implantasi janin di dalam rahim.

Selain itu juga mengganggu perkembangan plasenta yang mengakibatkan keguguran dan kelahiran prematur.

Polusi udara mengandung zat yang merupakan bahan kimia pengganggu hormon.

Bahan kimia ini mengganggu fungsi normal hormon yang mengatur reproduksi.

Selain itu, polusi udara dapat menyebabkan peradangan pada sel.

Hal ini dapat mempengaruhi pematangan dan ovulasi sel telur pada wanita, serta produksi dan pengangkutan sperma pada pria.

Peradangan juga dapat memicu reaksi imun yang dapat membahayakan janin.

Baca Juga: Demi Kurangi Polusi, Pemerintah DKI Jakarta Siram Jalanan, Kemenkes: Tidak Efisien

Artikel ini pernah tayang di Kompas dengan judul Waspada, Polusi Udara Bisa Ganggu Kesuburan