Mencegah Stunting dengan Makanan, Bagaimana Pola Makan yang Benar untuk Anak?

By Aullia Rachma Puteri, Rabu, 13 September 2023 | 14:27 WIB
Mencegah stunting dengan makanan (Freepik.com)

Nakita.id - Mencegah stunting dengan makanan salah satu cara untuk mengurangi angka stunting di Indonesia.

Tapi, tidak sembarang makanan yang bisa dikonsumsi untuk mencegah stunting, harus makanan yang bergizi dan tentunya bernutrisi.

Apa saja makanan mencegah stunting? Simak selengkapnya di sini.

Stunting adalah masalah kesehatan global yang mempengaruhi perkembangan fisik dan kognitif anak-anak.

Kondisi ini terkait erat dengan kekurangan gizi, terutama pada masa awal kehidupan.

Mencegah stunting dengan makanan adalah langkah penting untuk memberikan anak-anak peluang tumbuh sehat dan berkembang optimal.

Inilah mengapa nutrisi awal sangat penting, mulai dari faktor-faktor yang berkontribusi pada stunting, dan bagaimana kita dapat mencegahnya melalui pola makan yang tepat.

Mengapa Nutrisi Awal Penting?

1. Periode 1.000 Hari Pertama

Dalam 1.000 hari pertama kehidupan, yaitu dari kehamilan hingga usia dua tahun, perkembangan otak dan tubuh sangat cepat.

Nutrisi yang mencukupi pada periode ini sangat penting karena akan membentuk dasar perkembangan fisik dan kognitif anak.

2. Pertumbuhan Fisik

Kekurangan nutrisi pada periode ini dapat menghambat pertumbuhan fisik, menyebabkan anak menjadi lebih pendek daripada seharusnya di usia mereka.

3. Perkembangan Otak

Nutrisi yang cukup juga diperlukan untuk perkembangan otak yang optimal.

Baca Juga: Tabel Stunting Menurut WHO, Berapa Batas Tinggi Badan Anak Perempuan dan Laki-laki?

Anak-anak yang kekurangan nutrisi mungkin mengalami masalah kognitif dan belajar di masa depan.

Faktor-Faktor yang Berkontribusi pada Stunting

Sebelum kita membahas cara mencegah stunting melalui makanan, penting untuk memahami faktor-faktor yang berkontribusi pada masalah ini:

1. Kekurangan Asupan Gizi

Asupan makanan yang tidak mencukupi, terutama protein, zat besi, kalsium, dan vitamin, dapat menyebabkan stunting.

2. Infeksi dan Penyakit

Anak-anak yang sering terkena infeksi atau penyakit kronis lebih rentan mengalami stunting karena tubuh mereka memerlukan lebih banyak nutrisi untuk memerangi infeksi.

3. Kondisi Ekonomi

Keluarga dengan kondisi ekonomi yang buruk mungkin tidak mampu memberikan makanan bergizi yang cukup kepada anak-anak mereka.

4. Kondisi Sanitasi

Sanitasi yang buruk dan akses terbatas ke air bersih dapat meningkatkan risiko stunting karena dapat menyebabkan infeksi dan penyakit.

5. Pola Makan yang Buruk

Pola makan yang buruk, termasuk konsumsi makanan tinggi gula dan rendah gizi, dapat menyebabkan kekurangan nutrisi.

Cara Mencegah Stunting dengan Makanan

Mencegah stunting dengan makanan adalah investasi dalam generasi masa depan yang sehat.

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencapai tujuan tersebut:

1. Asupan Nutrisi yang Seimbang

Pastikan anak-anak mendapatkan asupan nutrisi yang seimbang termasuk protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral yang mencukupi.

Ini dapat dicapai dengan memberikan makanan yang beragam.

Baca Juga: Anak Pendek vs Anak Stunting, Kenali Perbedaan hingga Penyebabnya yang Kerap Disalahpahami

2. Pemberian ASI yang Eksklusif

Memberikan ASI eksklusif kepada bayi selama enam bulan pertama kehidupan adalah salah satu cara terbaik untuk memberikan nutrisi yang optimal.

ASI mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan bayi dan melindungi mereka dari infeksi.

3. Diversifikasi Makanan

Setelah usia enam bulan, mulailah memberikan makanan pendamping ASI.

Pastikan makanan ini beragam dan mengandung berbagai nutrisi penting.

Ini termasuk sayuran, buah-buahan, sumber protein seperti daging, ikan, dan telur, serta sumber karbohidrat seperti nasi, roti, dan sereal.

4. Peningkatan Asupan Protein

Protein adalah salah satu nutrisi penting untuk pertumbuhan.

Pastikan anak-anak mendapatkan cukup protein dari makanan seperti daging, ikan, kacang-kacangan, dan produk susu.

5. Konsumsi Sumber Zat Besi

Zat besi penting untuk pembentukan sel darah merah dan transportasi oksigen dalam tubuh.

Makanan yang kaya akan zat besi meliputi:

- Daging merah

- Ayam

Baca Juga: Semua Anak Pendek Selalu Dianggap Stunting, Padahal Begini Faktanya

- Ikan

- Sereal diperkaya

6. Pemberian Suplemen

Terkadang, terutama jika anak mengalami kekurangan nutrisi tertentu, pemberian suplemen vitamin dan mineral dapat diperlukan.

Namun, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum memberikan suplemen kepada anak.

7. Pola Makan Berkualitas

Selain memperhatikan jenis makanan, penting juga untuk memastikan bahwa pola makan anak memiliki kualitas yang baik.

Hindari makanan tinggi gula, makanan cepat saji, dan makanan yang mengandung bahan kimia berbahaya.

8. Praktek Kebersihan

Memastikan praktek kebersihan yang baik, termasuk mencuci tangan sebelum makan dan memproses makanan dengan benar, dapat membantu mencegah infeksi yang dapat menyebabkan stunting.

Mencegah stunting dengan makanan adalah investasi yang penting dalam kesehatan dan masa depan generasi kita.

Nutrisi yang cukup dan seimbang pada masa awal kehidupan anak adalah kunci untuk mencegah stunting. Selain itu, upaya untuk memperbaiki akses terhadap makanan bergizi, meningkatkan sanitasi, dan memberikan edukasi tentang pentingnya gizi yang baik juga penting.

Dengan perhatian yang tepat pada makanan dan nutrisi, kita dapat membantu anak-anak tumbuh sehat, cerdas, dan memiliki masa depan yang cerah.

Stunting bukan hanya masalah kesehatan anak, tetapi juga masalah investasi dalam pembangunan sosial dan ekonomi yang berkelanjutan.

Baca Juga: Moms Wajib Baca, Kenali Bahaya Stunting untuk Keturunan dan Solusi Mengatasinya