Nakita.id - Benarkah telur bisa untuk mencegah stunting? Ini penjelasan lengkapnya!
Stunting merupakan masalah kesehatan yang serius di seluruh dunia, terutama di negara-negara berkembang.
Stunting adalah kondisi dimana pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak terhambat karena kekurangan gizi, terutama pada masa awal kehidupan mereka.
Ini bisa berdampak besar pada kualitas hidup dan masa depan anak-anak.
Namun, salah satu cara sederhana dan efektif untuk mencegah stunting adalah dengan mengonsumsi telur.
Sebelum kita membahas peran telur dalam pencegahan stunting, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu stunting.
Stunting adalah masalah pertumbuhan yang terjadi pada anak-anak di bawah usia lima tahun.
Hal ini terjadi ketika anak tidak mendapatkan nutrisi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka.
Akibatnya, anak mengalami hambatan pertumbuhan yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan dan perkembangan di masa depan.
Melansir dari berbagai sumber, anak yang mengalami stunting memiliki tinggi badan yang jauh lebih pendek daripada anak sebaya mereka yang mendapatkan nutrisi yang cukup.
Stunting Disebabkan Kekurangan Gizi
Salah satu penyebab utama stunting adalah kekurangan gizi.
Baca Juga: Waspadai Dampak Stunting Jangka Pendek yang Berpengaruh pada Generasi Penerus Bangsa
Anak-anak yang tidak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup, terutama selama 1.000 hari pertama kehidupan mereka, berisiko mengalami stunting.
Kekurangan zat gizi seperti protein, zat besi, vitamin, dan mineral dapat menghambat pertumbuhan tulang dan otak anak-anak.
Telur untuk Mencegah Stunting
Telur adalah makanan yang sangat kaya nutrisi dan dapat membantu mencegah stunting.
Ini adalah sumber protein berkualitas tinggi yang mengandung semua asam amino esensial yang dibutuhkan oleh tubuh manusia.
Protein adalah nutrisi yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh, termasuk pertumbuhan tulang, otot, dan organ-organ vital.
Selain protein, telur juga mengandung berbagai vitamin dan mineral yang penting.
Di antara vitamin-vitamin tersebut adalah vitamin B12, vitamin D, dan riboflavin. Mineral yang terkandung dalam telur termasuk zat besi, seng, dan selenium.
Semua nutrisi ini sangat penting untuk perkembangan otak dan pertumbuhan yang sehat pada anak-anak.
Asam Lemak Omega-3 dalam Telur
Selain itu, telur juga mengandung asam lemak omega-3, terutama asam lemak DHA (docosahexaenoic acid).
Asam lemak ini penting untuk perkembangan otak dan sistem saraf. DHA adalah komponen penting dari jaringan otak dan retina mata.
Oleh karena itu, asupan DHA yang cukup melalui makanan seperti telur dapat mendukung perkembangan otak yang optimal pada anak-anak.
Telur Meningkatkan Berat Badan Bayi
Telur juga berperan dalam meningkatkan berat badan bayi. Protein berkualitas tinggi dalam telur membantu pertumbuhan otot dan berat badan bayi.
Ini sangat penting dalam upaya mencegah stunting, karena berat badan yang rendah adalah salah satu indikator stunting.
Kandungan Gizi Telur
Mari kita tinjau lebih dalam kandungan gizi dari telur:
1. Protein
Telur adalah salah satu sumber protein hewani terbaik yang tersedia. Satu butir telur rata-rata mengandung sekitar 6 gram protein.
2. Vitamin B12
Vitamin ini penting untuk fungsi saraf yang sehat dan pembentukan sel darah merah. Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan anemia dan masalah neurologis.
3. Vitamin D
Telur mengandung vitamin D, yang penting untuk kesehatan tulang dan sistem kekebalan tubuh.
4. Zat Besi
Zat besi dalam telur adalah sumber zat besi hewani yang mudah diserap oleh tubuh. Ini penting untuk mencegah anemia.
Baca Juga: Sudah Makan Sehat Tapi Anak Tetap Stunting, Kenapa Ya? Ini Fakta yang Harus Diketahui
5. Selenium
Selenium adalah mineral antioksidan yang penting untuk kesehatan sel.
6. Riboflavin (Vitamin B2)
Vitamin B2 dalam telur berperan dalam pembentukan sel dan pembentukan energi.
7. Asam Lemak Omega-3
Seperti yang disebutkan sebelumnya, telur mengandung asam lemak omega-3, terutama DHA, yang mendukung perkembangan otak.