Bahaya Kurang Tidur Setelah Melahirkan, Bisa Mengganggu Kesehatan Fisik dan Mental

By Kirana Riyantika, Minggu, 19 November 2023 | 05:00 WIB
Penjelasan mengenai bahaya kurang tidur setelah melahirkan (Freepik)

Nakita.id - Kehilangan tidur setelah melahirkan adalah hal yang umum terjadi di antara para ibu baru.

Pemenuhan kebutuhan bayi yang memerlukan perhatian setiap beberapa jam, bersama dengan perubahan hormon dan adaptasi terhadap tugas baru sebagai ibu, seringkali mengakibatkan gangguan tidur yang serius.

Kurangnya tidur memiliki dampak negatif yang signifikan, baik secara fisik maupun mental, pada kesehatan ibu setelah melahirkan.

Mari kita bahas beberapa bahaya kurang tidur dan beberapa cara untuk mengatasinya.

Dampak Kurang Tidur pada Kesehatan Ibu Pasca Melahirkan

1. Gangguan Mental dan Emosional

Kurang tidur setelah melahirkan dapat menyebabkan peningkatan risiko gangguan mental seperti depresi postpartum dan kecemasan.

Ketidakstabilan emosi, sensitivitas yang meningkat, serta penurunan konsentrasi dan fokus adalah beberapa gejala yang sering terjadi akibat kurang tidur.

2. Penurunan Kesehatan Fisik

Kurang tidur dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan membuat tubuh rentan terhadap infeksi.

Ibu yang baru melahirkan memerlukan waktu pemulihan yang cukup, dan kurang tidur dapat menghambat proses ini, meningkatkan risiko masalah kesehatan.

3. Gangguan Metabolisme

 Baca Juga: Bisakah Janin Lapar dalam Kandungan? Ini Ciri-ciri Ketika Janin Merasa Tidak Nyaman

Kurang tidur dapat memengaruhi metabolisme tubuh, meningkatkan keinginan terhadap makanan tinggi lemak dan gula, dan berpotensi menyebabkan masalah berat badan, seperti obesitas.

4. Gangguan Konsentrasi dan Fungsi Kognitif

Kurang tidur setelah melahirkan dapat menyebabkan gangguan pada konsentrasi, daya ingat, dan kemampuan untuk mengambil keputusan.

Ini dapat mempengaruhi kemampuan ibu dalam merawat bayi dan menjaga kesehatan diri sendiri.

Cara Mengatasi Kurang Tidur Setelah Melahirkan

1. Menyusun Waktu Istirahat

Sesulit apapun, penting untuk mencoba tidur ketika bayi juga tertidur.

Memanfaatkan waktu tidur bayi untuk beristirahat dapat membantu ibu mendapatkan sedikit waktu istirahat yang diperlukan.

2. Minta Bantuan dari Pasangan atau Anggota Keluarga

Berkomunikasi dengan pasangan atau anggota keluarga untuk berbagi tugas merawat bayi dapat membantu ibu mendapatkan waktu istirahat yang lebih baik.

3. Perhatikan Pola Makan dan Minum

Makan makanan yang sehat dan minum cukup air penting untuk menjaga energi dan membantu tubuh tetap sehat meskipun dalam kondisi kekurangan tidur.

 Baca Juga: Kenali Apa Saja Kelebihan dan Kekurangan Melahirkan Caesar dengan Eracs

4. Manfaatkan Waktu Tidur yang Tersedia

Ketika bayi tertidur, usahakan untuk tidur atau beristirahat sebisa mungkin.

Meskipun ini tidak selalu mudah, namun beristirahat bahkan dalam durasi singkat dapat membantu mengurangi kelelahan.

5. Hindari Menumpuk Pekerjaan Rumah Tangga

Fokuslah pada hal-hal yang benar-benar penting dan hindari menumpuk pekerjaan rumah tangga.

Prioritaskan tidur dan istirahat untuk pemulihan tubuh.

6. Manfaatkan Teknologi untuk Membantu Tidur

Memanfaatkan teknologi seperti aplikasi atau perangkat yang dapat membantu dalam tidur seperti white noise atau musik yang menenangkan, dapat membantu meningkatkan kualitas tidur.

7. Berbicara dengan Dokter atau Konselor

Jika kurang tidur berlanjut dan berdampak serius pada kesehatan dan kebahagiaan, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau konselor untuk mendapatkan saran dan bantuan lebih lanjut.

Sebagian isi artikel ini ditulis menggunakan teknologi kecerdasan buatan.

Baca Juga: Penyebab ASI Ibu Menyusui Tidak Keluar Setelah Melahirkan dan Tips Mengatasinya