Menyusui saat Perut Kosong karena Puasa, Apakah Menurunkan Pasokan ASI?

By Kirana Riyantika, Kamis, 14 Maret 2024 | 16:30 WIB
Menyusui saat perut kosong (Freepik)

Nakita.id - Ibu menyusui perlu memperhatikan asupan nutrisinya.

Sebab, asupan ibu menyusui mempengaruhi kualitas dan produksi ASI untuk Si Kecil.

Kegiatan menyusui bisa membakar banyak kalori.

Oleh karenanya, ibu menyusui harus tercukupi kalori dan nutrisinya demi kesehatan ibu dan bayi.

Salah satu hal yang banyak ditanyakan adalah bolehkah ibu menyusui saat perut kosong?

Ibu menyusui bisa alami perut kosong karena terlalu sibuk merawat bayi sampai lupa makan, hingga dikarenakan puasa.

Di bulan Ramadan ini, ibu menyusui banyak yang berpuasa.

Sebenarnya menyusui saat perut kosong apakah bisa menurunkan produksi ASI?Melansir La Leche League Canada, penurunan asupan kalori dalam jangka waktu singkat tidak menurunkan pasokan ASI.

Energi dan nutrisi yang dibutuhkan dapat diambil dari simpanan tubuh ibu.

Ibu yang sehat dan bergizi baik bisa menghasilkan ASI dalam jumlah normal meski perutnya kosong saat berpuasa.

Baca Juga: Apakah Ibu Menyusui Boleh Makan Pete? Ini Fakta yang Tak Banyak Diketahui

Peneliti melakukan pengamatan di berbagai negara saat puasa Ramadan selama 30 hari.

Penelitian menunjukkan bahwa selama puasa, tingkat asupan energi dan nutrisi umumnya berada di bawah tunjangan harian yang dianggap dibutuhkan wanita menyusui.

Meski begitu, secara keseluruhan tidak ada pengaruh terhadap tingkat nutrisi pada ASI ibu menyusui.

Serta tidak ada pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan dan perkembangan bayi.

Sebelum memutuskan puasa, ibu menyusui perlu memperhatikan beberapa tips berikut:

1. Penuhi Kebutuhan Cairan

Saat puasa dari pagi hingga sore hari, ibu menyusui akan berkurang kadar cairannya dalam tubuh.

Meski begitu, ibu menyusui harus memenuhi kebutuhan cairan harian supaya tetap terhidrasi.

Tipsnya, Moms bisa minum cairan ekstra saat buka puasa hingga waktu sahur.

Tubuh yang terhidrasi dengan baik bisa menjaga produksi ASI tetap berlimpah.

2. Perbanyak Konsumsi Makanan Bergizi

Pilihlah makanan yang kaya akan nutrisi seperti buah-buahan, sayuran, protein nabati, dan protein hewani rendah lemak.

Baca Juga: Rekomendasi Susu untuk Ibu Menyusui Demi Berat Badan Bayi Naik, Lengkap dengan Harganya

Hindari makanan yang digoreng atau berlemak tinggi yang dapat membuat perut terasa kenyang namun kurang bergizi.

3. Hindari Makanan yang Merangsang Produksi Gas

Beberapa makanan seperti kacang-kacangan, brokoli, kol, dan minuman berkarbonasi dapat menyebabkan gas berlebih yang mungkin menyebabkan bayi menjadi kembung. Hindarilah makanan-makanan tersebut saat berbuka dan sahur.

4. Jaga Kualitas dan Kuantitas ASI

Pastikan untuk menyusui bayi secara teratur dan memberikan ASI yang cukup.

Perbanyak frekuensi menyusui saat malam hari untuk memastikan bayi mendapatkan nutrisi yang cukup.

5. Istirahat yang Cukup

Meskipun terjaga saat sahur dan berbuka, usahakan untuk tetap mendapatkan istirahat yang cukup di siang hari. Istirahat yang cukup dapat membantu menjaga stamina dan kesehatan ibu.

6. Perhatikan Tanda-tanda Kesehatan

Selalu waspada terhadap tanda-tanda kelelahan, dehidrasi, atau gangguan kesehatan lainnya.

Jika merasa tidak sehat atau khawatir akan dampak puasa terhadap kesehatan bayi, segera konsultasikan dengan dokter.

Baca Juga: Pojok Laktasi Puskesmas Salah Satu Kriteria Puskesmas Ramah Anak