Mitos atau Fakta, Terlalu Banyak Gula Menyebabkan Anak Stunting?

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Sabtu, 6 April 2024 | 13:30 WIB
Mitos vs fakta terlalu banyak gula menyebabkan stunting (Freepik)

Nakita.id - Ketika membahas ke topik kesehatan, terutama kesehatan anak-anak, informasi yang benar sangat penting.

Salah satu masalah kesehatan yang sering diperdebatkan adalah stunting, yaitu kondisi gagal pertumbuhan yang biasanya terjadi pada anak-anak akibat kurang gizi atau nutrisi yang tidak memadai.

Namun, seberapa benar bahwa terlalu banyak gula dapat menyebabkan stunting?

Mengutip dari Healthline, inilah fakta dan mitos mengenai hubungan antara konsumsi gula dan stunting.

Mitos: Terlalu Banyak Gula Menyebabkan Stunting

Beberapa orang mungkin percaya bahwa konsumsi gula yang berlebihan dapat menyebabkan stunting pada anak-anak.

Namun, tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan hubungan langsung antara konsumsi gula dan stunting.

Stunting lebih sering terjadi karena kurang gizi, kurangnya asupan nutrisi penting seperti protein, zat besi, dan vitamin.

Fakta: Pola Makan yang Tidak Seimbang dapat Menyebabkan Stunting

Penyebab utama stunting adalah kurangnya asupan nutrisi yang memadai, terutama pada masa pertumbuhan dan perkembangan anak-anak.

Pola makan yang tidak seimbang, rendah protein, serta kekurangan vitamin dan mineral yang penting dapat menghambat pertumbuhan anak.

Oleh karena itu, penting untuk memastikan anak-anak mendapatkan makanan yang kaya akan nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan yang optimal.

Mitos: Semua Jenis Gula Berbahaya

Banyak orang percaya bahwa semua jenis gula adalah buruk dan dapat menyebabkan masalah kesehatan, termasuk stunting.

Baca Juga: 7 Mitos Stunting yang Masih Dipercaya, Salah Satunya Faktor Keturunan

Namun, penting untuk memahami perbedaan antara gula alami yang ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran, dengan gula tambahan yang ditemukan dalam makanan olahan dan minuman manis.

Fakta: Pentingnya Mengontrol Konsumsi Gula Tambahan

Konsumsi gula tambahan, seperti gula yang ditambahkan dalam minuman ringan, permen, dan makanan olahan, sebaiknya dikurangi.

Hal tersebut karena dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk obesitas, diabetes, dan penyakit kardiovaskular.

Meskipun gula tambahan tidak langsung menyebabkan stunting, mengurangi konsumsi gula tambahan dapat membantu mendorong pola makan yang lebih sehat secara keseluruhan.

Kesimpulan

Meskipun terlalu banyak gula tidak secara langsung menyebabkan stunting pada anak-anak, penting untuk memperhatikan pola makan secara keseluruhan.

Menyediakan makanan yang kaya akan nutrisi penting seperti protein, zat besi, dan vitamin.

Selain itu juga turut mengurangi konsumsi gula tambahan, adalah langkah-langkah penting untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimal.

Dengan pemahaman yang tepat tentang fakta dan mitos seputar konsumsi gula dan stunting, kita dapat mengambil langkah-langkah yang lebih efektif dalam menjaga kesehatan anak-anak.

Baca Juga: Bagaimana Dampak Kasus Pernikahan Anak dan Kelahiran Stunting