Bobot Turun 35 Kg 8 Bulan, Gadis Ini Populer Tapi Malah Dibully

By Aullia Rachma Puteri, Selasa, 16 April 2024 | 09:05 WIB
Seorang Gadis berhasil menurunkan bobot tubuhnya sebanyak 35 kg hanya dalam 8 bulan (Freepik.com)

Nakita.id - Siapa yang mau ikut dengan gadis ini, bobot turun 35 kg 8 bulan karena awalnya dibully.

Awalnya gadis ini populer, tapi jadi di-bully gegara berat badan naik. Akhirnya ia membagikan cerita diet 35 kg dalam 8 bulan.

Vaanya, seorang wanita berusia 19 tahun, telah mengalami kenaikan berat badan yang signifikan sebanyak 20 kilogram selama masa pandemi Covid-19, terutama setelah pulang dari sekolah asramanya.

Menurutnya, salah satu penyebab utama kenaikan berat badan tersebut adalah kurangnya variasi jenis makanan yang disediakan untuk para murid di asrama.

Meskipun berat badannya tetap stabil selama di asrama, namun begitu pulang ke rumah selama masa lockdown, ia merasa tergoda untuk memanjakan dirinya dengan makanan.

"Dulu saat saya pulang ke rumah selama masa lockdown, saya benar-benar memanjakan diri saya dengan berbagai makanan," ungkap Vaanya, yang pernah menjadi atlet basket tingkat nasional asal India, seperti yang dilaporkan oleh Times Now.

Saat itu, ia juga mengungkapkan bagaimana orang-orang di sekitarnya sering mengomentari penampilannya dengan kata-kata yang menyakitkan hati seperti,

"Apakah kamu akan makan semua makanan itu?" atau "Sulit untuk mengenalimu dengan semua lemak yang telah kamu timbun."

Banyak dari teman sebayanya juga tidak lagi mengenali dirinya setelah kenaikan berat badannya.

"Dari menjadi gadis yang populer dan dikenal di sekolah hingga menjadi seseorang yang dihindari oleh orang-orang dan menjadi korban pelecehan verbal, harga diri saya benar-benar terluka.

Namun, dorongan untuk tampil lebih menarik membuat saya bertekad untuk menurunkan berat badan dan kembali menjadi diri saya yang lebih sehat," ungkap Vaanya.

Baca Juga: Mengapa Berat Badan Turun saat Puasa Tapi Melonjak saat Lebaran?

Pola Makan Menurunkan Berat Badan

Vaanya sangat yakin bahwa 70 persen kesuksesan penurunan berat badannya tergantung pada pola makan yang sehat, sementara sisanya, 30 persen, berasal dari olahraga.

Upaya ini membantunya untuk menurunkan berat badan sebanyak 35 kilogram, meskipun dia tidak menyebutkan berapa berat badannya sebelum dan sesudah diet. Dia mulai menghindari gula dan menggantinya dengan pemanis alami, serta menghentikan konsumsi makanan cepat saji dan makanan olahan.

"Saya memilih untuk makan makanan rumahan dengan sedikit garam dan juga mengurangi konsumsi nasi. Saya sudah tidak makan es krim selama delapan bulan, dan teman-teman saya menyadari betapa besar pengorbanan yang saya lakukan," tambahnya.

Menurut Vaanya, salah satu tantangan terbesar yang dihadapinya saat memulai perjalanan penurunan berat badan adalah menahan keinginan makanannya. Namun, dengan tekad dan ketekunan, dia berhasil mengatasi hal tersebut.

Olahraga Menurunkan Berat Badan

Vaanya, yang pernah menjadi pemain bola basket tingkat nasional, tidak memiliki masalah dengan aktivitas fisik.

"Olahraga tidak pernah menjadi masalah bagiku karena saya sudah terbiasa dengan latihan intensif sebagai atlet," jelasnya.

Dia melakukan berbagai jenis olahraga termasuk jogging, lari, melompat tali, dan melakukan rutinitas latihan di rumah.

Meskipun hanya meluangkan waktu 40 menit sehari untuk berolahraga, namun konsistensinya adalah kunci kesuksesannya sampai saat ini. Selama menjalani diet, Vaanya mengakui bahwa ia pernah melakukan beberapa kesalahan, seperti secara drastis mengurangi konsumsi garam dan menghentikan konsumsi gandum.

Hal ini menyebabkan tekanan darahnya rendah selama beberapa hari.

"Kejadian ini membuat saya menyadari bahwa saya harus realistis dalam menjalani diet.

Saya memilih untuk mengurangi garam dalam makanan saya, tetapi tetap memastikan bahwa tubuh saya mendapatkan asupan garam yang cukup," jelasnya.

Baca Juga: Berat Badan Tidak Turun Setelah Melahirkan Apa Penyebabnya? Simak Beserta Cara Menanganinya