Olahraga yang Sebaiknya Dihindari Ibu Hamil, Ini Panduan Lengkap untuk Keamanan dan Kesehatan

By Poetri Hanzani, Selasa, 21 Mei 2024 | 13:03 WIB
Olahraga yang dihindari ibu hamil. (freepik)

- Ski dan Snowboarding: Risiko jatuh pada permukaan keras bisa berbahaya.

3. Olahraga dengan Intensitas Tinggi

- Lari Jarak Jauh atau Marathon: Meskipun beberapa wanita tetap berlari selama kehamilan, jarak jauh atau marathon dapat menimbulkan tekanan berlebih pada tubuh.

- CrossFit dan Latihan HIIT (High-Intensity Interval Training): Latihan ini melibatkan gerakan eksplosif dan beban berat yang dapat menimbulkan risiko cedera.

4. Olahraga yang Membutuhkan Posisi Berbaring Terlentang

- Yoga atau Pilates dengan Banyak Pose Terlentang: Setelah trimester pertama, berbaring terlentang bisa menekan vena cava dan mengurangi aliran darah ke janin.

- Beberapa Gerakan Angkat Beban: Latihan yang melibatkan posisi terlentang harus dimodifikasi atau dihindari.

Olahraga Air yang Harus Diperhatikan saat Hamil

1. Scuba Diving

- Risiko penyakit dekompresi dapat mempengaruhi bayi yang sedang berkembang. Tekanan bawah air juga bisa berbahaya bagi janin.

2. Surfing dan Water Skiing

- Risiko terjatuh dari papan dan benturan dengan air dapat menyebabkan cedera.

Alternatif Olahraga Aman untuk Ibu Hamil

Meskipun ada banyak olahraga yang perlu dihindari, masih banyak aktivitas fisik yang aman dan bermanfaat bagi ibu hamil:

1. Berenang dan Aerobik Air

- Mengurangi tekanan pada sendi dan membantu meningkatkan kebugaran kardiovaskular tanpa risiko cedera.

2. Jalan Kaki

- Aktivitas ringan yang dapat dilakukan setiap hari dan membantu menjaga kebugaran.

3. Yoga dan Pilates yang Dimodifikasi

- Fokus pada peregangan dan pernapasan, hindari pose yang tidak aman.

Baca Juga: Apa Penyebab Ibu Hamil Keputihan? Ini Penjelasannya dan Cara Pencegahan yang Tepat