Olahraga yang Sebaiknya Dihindari Ibu Hamil, Ini Panduan Lengkap untuk Keamanan dan Kesehatan

By Poetri Hanzani, Selasa, 21 Mei 2024 | 13:03 WIB
Olahraga yang dihindari ibu hamil. (freepik)

Nakita.id - Kehamilan adalah masa yang penuh perubahan bagi tubuh wanita, dan penting untuk menjaga kesehatan serta keselamatan selama periode ini.

Olahraga dapat memberikan banyak manfaat bagi ibu hamil, seperti meningkatkan energi, mengurangi stres, dan mempersiapkan tubuh untuk persalinan.

Namun, tidak semua jenis olahraga aman dilakukan saat hamil. Berikut ini adalah panduan lengkap tentang olahraga yang sebaiknya dihindari ibu hamil untuk menjaga keamanan dan kesehatan ibu serta bayi.

Mengapa Beberapa Olahraga Perlu Dihindari saat Hamil?

Selama kehamilan, tubuh mengalami banyak perubahan fisik dan hormonal yang dapat mempengaruhi kemampuan dan kenyamanan berolahraga.

Risiko cedera, dehidrasi, dan tekanan pada janin adalah beberapa alasan mengapa olahraga tertentu perlu dihindari.

Konsultasikan selalu dengan dokter atau ahli kebugaran yang berpengalaman dalam menangani kehamilan sebelum memulai atau melanjutkan rutinitas olahraga.

Olahraga Berisiko Tinggi yang Harus Dihindari saat Hamil

1. Olahraga Kontak

- Sepak Bola: Risiko tertabrak atau terjatuh sangat tinggi, yang dapat menyebabkan cedera serius pada ibu dan janin.

- Basket: Permainan cepat dengan banyak kontak fisik dan risiko jatuh.

- Hoki: Mirip dengan sepak bola dan basket, risiko kontak fisik yang keras sangat besar.

2. Olahraga dengan Risiko Jatuh

- Bersepeda Gunung: Jalanan yang tidak rata dan kecepatan tinggi meningkatkan risiko jatuh.

- Berkuda: Kontrol yang sulit dan risiko terjatuh dari kuda sangat tinggi.

Baca Juga: Bagaimana Cara Mengatasi Kesulitan Menahan Kencing pada Ibu Hamil? Ini Tips dan Penanganan yang Efektif

- Ski dan Snowboarding: Risiko jatuh pada permukaan keras bisa berbahaya.

3. Olahraga dengan Intensitas Tinggi

- Lari Jarak Jauh atau Marathon: Meskipun beberapa wanita tetap berlari selama kehamilan, jarak jauh atau marathon dapat menimbulkan tekanan berlebih pada tubuh.

- CrossFit dan Latihan HIIT (High-Intensity Interval Training): Latihan ini melibatkan gerakan eksplosif dan beban berat yang dapat menimbulkan risiko cedera.

4. Olahraga yang Membutuhkan Posisi Berbaring Terlentang

- Yoga atau Pilates dengan Banyak Pose Terlentang: Setelah trimester pertama, berbaring terlentang bisa menekan vena cava dan mengurangi aliran darah ke janin.

- Beberapa Gerakan Angkat Beban: Latihan yang melibatkan posisi terlentang harus dimodifikasi atau dihindari.

Olahraga Air yang Harus Diperhatikan saat Hamil

1. Scuba Diving

- Risiko penyakit dekompresi dapat mempengaruhi bayi yang sedang berkembang. Tekanan bawah air juga bisa berbahaya bagi janin.

2. Surfing dan Water Skiing

- Risiko terjatuh dari papan dan benturan dengan air dapat menyebabkan cedera.

Alternatif Olahraga Aman untuk Ibu Hamil

Meskipun ada banyak olahraga yang perlu dihindari, masih banyak aktivitas fisik yang aman dan bermanfaat bagi ibu hamil:

1. Berenang dan Aerobik Air

- Mengurangi tekanan pada sendi dan membantu meningkatkan kebugaran kardiovaskular tanpa risiko cedera.

2. Jalan Kaki

- Aktivitas ringan yang dapat dilakukan setiap hari dan membantu menjaga kebugaran.

3. Yoga dan Pilates yang Dimodifikasi

- Fokus pada peregangan dan pernapasan, hindari pose yang tidak aman.

Baca Juga: Apa Penyebab Ibu Hamil Keputihan? Ini Penjelasannya dan Cara Pencegahan yang Tepat

4. Latihan Kekuatan dengan Beban Ringan

- Membantu menjaga kekuatan otot dengan beban yang ringan dan pengawasan yang tepat.

Tips Aman Berolahraga Selama Kehamilan

1. Konsultasi dengan Dokter

- Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum memulai atau mengubah rutinitas olahraga.

2. Hindari Kepanasan dan Dehidrasi

- Minum banyak air dan berolahraga di tempat yang sejuk.

3. Kenakan Pakaian yang Nyaman dan Mendukung

- Gunakan pakaian yang mendukung perubahan tubuh dan memberikan kenyamanan.

4. Dengarkan Tubuh

- Jangan paksakan diri, jika merasa lelah atau tidak nyaman, istirahatlah.

Menjaga kesehatan dan keselamatan selama kehamilan adalah prioritas utama.

Menghindari olahraga berisiko tinggi dan memilih aktivitas fisik yang aman dapat membantu ibu hamil tetap bugar dan sehat.

Selalu konsultasikan dengan profesional medis dan dengarkan tubuh untuk memastikan bahwa Moms dan bayi tetap aman selama berolahraga.

Dengan panduan ini, diharapkan ibu hamil dapat menikmati kehamilan yang sehat dan aktif.

Semoga artikel di atas bermanfaat!

Sebagian isi artikel ini ditulis menggunakan teknologi kecerdasan buatan.

Baca Juga: Ibu Hamil Apa Boleh Kerokan? Panduan Aman untuk Kesehatan Bumil dan Janin